♛┈⛧┈┈•༶Happy Reading!༶•┈┈⛧┈♛
.
.
.
.
.Darren melangkahkan kakinya memasuki sebuah mansion mewah milik keluarganya. Pintu mansion mulai terbuka dan menampilkan dua orang maid yang sedang membungkuk menyambut kedatangannya dengan wajah pias.
"Di mana Papa?" tanyanya.
"T-tuan ada di perusahaannya, Tuan Muda," jawab salah satu maid dengan tubuh bergetar ketakutan.
Mendengar itu, Darren melanjutkan langkahnya, sebelum suara dari salah satu maid kembali terdengar.
"T-tapi, Tuan Muda, di dalam ada Nyonya-"
Berhenti sejenak, tanpa membalikkan tubuhnya ia berkata dengan tegas,"Pelacur sialan itu bukan masalah buat gue," jawabnya dengan dengkusan remeh.
Aura mengintimidasi memenuhi diri Darren saat ini jika dilihat oleh siapa pun. Berjalan ke sebuah kamar paling ujung dan tertutup di mansion itu, matanya menajam tatkala melihat serpihan vas bunga beserta isinya berserakan di mana-mana.
Tatapan matanya memendar memperhatikan sekelilingnya yang sepi dan temaram.
"Ngapain kamu di sini?"
Darren menoleh, ia memandang penuh rasa muak pada sosok wanita berpakaian seksi di depannya.
"Saya yang seharusnya bertanya Anda sedang apa di sini."
Wanita setengah baya itu tertawa dengan suara yang membuat Darren ingin memutuskan pita suaranya saat ini juga. "Darren, Darren, Mama 'kan orang tua kamu. Jadinya wajar dong Mama di sini?"
Berdecih sinis, tatapan matanya kian menajam. "Tutup mulut busuk Anda itu, jangan coba-coba memanggil diri Anda dengan sebutan Mama. Pelacur sialan."
Terdiam sejenak, wanita itu pun menjawab sambil mengibaskan sebuah amplop cokelat di tangannya, "Biar bagaimanapun pelacur sialan ini mempunyai hak atas mansion ini."
Darren tentu tahu apa isi di dalam amplop tersebut, dia tidak cukup bodoh untuk mengetahuinya saat pertama kali melihatnya. Mengulum lidahnya, cowok itu berusaha untuk tidak tertawa. "Sertifikat mansion, huh?"
Dengan senyum penuh kemenangan, wanita itu bersedekap dada. "Sayang sekali rupanya, kau dan papamu yang malang itu akan segera angkat kaki dari sini."
Menyeringai tipis, ditatapnya wanita itu dengan raut perihatin. Sedetik kemudian mengedikkan bahunya acuh dan memilih pergi keluar mansion meninggalkan wanita yang kini tengah mengepalkan tangannya marah, sebab merasa terhina atas tingkah laku Darren.
"Ambil aja kalau ternyata-palsu," kekehnya di akhir kalimat.
Beberapa maid yang mendengar kekehan mengerikan itu saling tatap satu sama lain. Merasa takut jika sifat monster Darren keluar sekarang karena mereka tidak punya persiapan apa pun.
Bersiul santai seraya memutar-mutar kunci motor sport-nya, Darren berlagak menghirup udara segar setelah sampai di garasi dan melewati tantangan hidupnya di dalam sana.
"Pelacur bodoh!" makinya.
♛┈⛧┈┈•༶She's Multitalented༶•┈┈⛧┈♛
Deruman motor memekakkan telinga di sepanjang jalanan ibukota. Pelakunya adalah Darren, tentu saja. Namun si pelaku memilih menepikan motornya di sebuah tempat wisata di mana pedagang batagor kesukaannya selalu standbye.
Yeah, hari libur tidak selalu bermakna menyenangkan baginya. Dan Darren lebih suka menghabiskannya dengan waktu sendiri. Sebab jika pergi bersama teman-temannya, maka Darren tidak bisa menjamin apakah topeng pemuda baik-baik yang tersemat pada dirinya tetap pada posisinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/362743511-288-k644493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Multitalented [TERBIT]
Roman pour AdolescentsNamanya Libina Arabella. Cewek multitalenta kesayangan Asta High School yang kepopuleran dan eksistensinya tidak dapat diragukan lagi. Tidak melebih-lebihkan, ini adalah faktanya. Pandai dalam berbagai bidang baik akademik maupun non-akademik menjad...