1 : Kehidupan setelah lulus

5.4K 321 5
                                    

Brak!

"Sumpah lo udah nikah?"

Putia menutup mata karena kaget, ia menaruh telunjuk di depan bibir, mengedarkan pandangan seraya meminta maaf karena aktivitas makan mereka sempat terganggu ketika Citra, menggebrak meja lantaran terkejut karena sebuah pengakuan yang Putia bicarakan sebab Citra bertanya.

"Gue kira belom anjir!" ujarnya lagi.

"Tadi nanya giliran di kasih tau ember," decak Putia.

Citra menyengir, ia duduk kembali menarik kopinya.

"Kalo gue udah nikah, gak bakalan gue mau kerja. Cape say."

" ... Kapan lo nikahnya, Put?" tanyanya lagi.

"Pulang KKN."

"What? Married by accident."

"Enggaklah!"

Ini yang Putia takutkan, bicara jujur di sangka melakukan yang tidak-tidak. Hampir enam bulan ia bekerja di perusahaan yang sama dengan Citra dan berteman baik dari awal perekrutan, baru kali ini ia mengatakan statusnya sebagai istri orang di saat ia tidak mau mengumbarnya.

"Terus apa dong? Gue ingetnya KKN gitu-gituan 'kan."

"Ya cinlok," ujar Putia sekenanya.

Citra memicingkan mata, ia seperti tidak percaya dengan itu.

"Terus kenapa lo kerja kalo udah nikah, suami lo nganggur?"

Putia terkesiap, ia menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Kerja juga."

"Bagus deh, takutnya lo yang jadi kepala rumah tangga."

Mendengar ungkapan Citra, Putia menaikkan sebelah alis.

"Kepala rumah tangga?"

"Jadi tulang punggung, Put. Masa gitu aja gak tau!"

"Nggaklah."

"Sorry, beb. Gue udah di pesenin?"

Keduanya mengalihkan pandangan ketika Mela baru saja datang dan duduk. Ketiganya menikmati hidangan di sebuah cafetaria yang terletak tak jauh dari perkantoran, sebenernya Putia menunggu Jenggala sebab suaminya itu akan menjemput mengingat hari ini Jenggala tidak pergi ke kantor.

"Cape banget tuhan pengen punya om-om."

Mela mendesah lelah, ia menarik teh leci yang sudah Citra pesankan untuknya. Gadis itu sampai membuka kancing kemeja paling atas, menikmati semilir AC yang tergantung.

"Makanya nikah biar ada yang biayain," ujar Citra.

"Tujuan nikah itu buat kawin 'kan? Gue udah kok."

"Jijik! Kawin mulu nikah nggak," ujar Citra.

"Kayak lo nggak aja, kita kan cewek-cewek akhir jaman."

Mela melirik Putia, "ya gak, Put?"

Gadis itu meminta persetujuan membuat Citra bersorak.

"Mau masuk neraka ngajak-ngajak, si mput udah married."

Mela terbatuk-batuk, ia tersedak ludahnya sendiri teramat kaget mendengar penuturan Citra terhadap status Putia.

"Seriusan?" tanya Mela, Putia mengangguk sekenanya.

"Kok gak ngundang?" tanya Mela lagi.

"Udah lama gila, nikah muda mereka."

Putia mengiyakan Citra sebelum mencari akun sosial media milik Jenggala di ponsel Mela karena gadis itu yang meminta, menuntut bukti dengan melihat foto-foto pernikahan keduanya yang sempat Jenggala unggah disana.

GAPUT: After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang