Happy Reading.....
tandai typo (~_^)
☜☆☞
Ini hanya tentang seorang gadis sederhana yang dicintai oleh pemuda kaya raya.
Reygaza Artanata Agrakaza, pemimpin dari sebuah geng motor bernama ZAXTRAVA. Ia menjadi anggota dari geng tersebut selama satu tahun, dan menjadi ketuanya juga sudah sekitar satu tahun. Jadi, sudah dua tahun ia berada di bawah naugan ZAXTRAVA.
Reygaza, sapaan akrabnya Rey. Ia memiliki sikap yang cuek, dan tidak peduli dengan sekitar. Baginya hidup sangat monoton. Tidak ada hal yang menarik, mungkin hanya dunia otomotif, dan balap.
Satu lagi, Rey belum jatuh cinta dengan perempuan selain ibunya.
☜☆☞
Tadi Rey diutus oleh salah satu gurunya. Ia disuruh untuk keruang guru, entah apa alasannya. Rey merasa jika tidak melakukan kesalahan hari ini.
Saat waktu istirahat, Rey langsung menuju ke ruang guru. Saat hendak masuk, ia dikejutkan oleh kemunculan seorang gadis dari balik pintu. Alhasil mereka bertabrakan.
Dugh!
"Ah, saya minta maaf. Maaf, saya tidak sengaja." kata gadis itu meminta maaf.
Namun Rey 'tak menjawabnya, ia masih berpikir siapa gadis itu. "Ehh, Rey kamu udah datang. Baru aja Vyera saya suruh nyariin kamu, sini kalian berdua masuk." Ucap seorang guru dari dalam ruangan.
Keduanya menoleh lalu mengangguk, gadis itu masuk. Tidak dengan Rey, 'Vyera.' batinnya lalu melangkah masuk.
Rey mendudukan diri di samping gadia bernama Vyera. Mereka duduk dengan tenang, sampai guru yang di depan mereka mengatakan sesuatu.
"Rey, perkenalkan ini Vyera. Dan Vyera, ini Rey." ucap guru itu, miss Lesha. Mereka berdua berjabat tangan.
"Vyera." Vyera memperkenalkan namanya dengan senyum ramah.
"Rey." berkebalikan dengan Vyera, Rey berucap datar tanpa senyum sedikitpun.
Vyera tersenyum canggung lalu melepaskan tautan tangan mereka.
"Ekhm, jadi begini, saya menyuruh kalian untuk kesini karena saya ingin bertanya, apakah kalian berdua bersedia untuk mengikuti lomba Matematika dan fisika yang akan dilaksanakan bulan depan? Soalnya nilai matematika Rey dan fisika Vyera dapat dibilang lebih tinggi dibandingkan siswa yang lain. Bagaimana? Apakah kalian bersedia? Semua keputusan ada di tangan kalian." jelas miss Lisha panjang lebar.
Vyera menoleh kearah Rey, begitu juga sebaliknya. Vyera memberikan kode kepada Rey, ia menanyakan apakah Rey mau atau tidak.
Rey menatap ke miss Lesha, ia mengangguk setuju tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Baiklah, bagaimana dengan Vyera?" Tanya miss Lesha menatap Vyera.
Vyera menganggguk, "Jika Rey bersedia, saya juga."
"Baik, jadi kalian berdua sudah bersedia. Sebentar saya ambilkan kisi-kisi soalnya." ucap Miss Lesha melenggang pergi.
Rey dan Vyera saling diam. Rey sibuk memainkan ponselnya, dan Vyera melihat-lihat sekitar. Sesekali ia menoleh kearah Rey, Vyera menatap Rey lekat.
Rey yang merasa ditatap langsung menoleh, ia melihat Vyera yang tengah menatapnya lekat. Rey mengangkat salah satu alisnya.
Vyera menggeleng, "Engga, eum gue mau nanya, nama lengkap lo siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different || On Going
Short StorySEBELUM MEMBACA, MOHON UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR. JIKA SUDAH MEMBACA, MOHON UNTUK VOTE SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN PADA PENULIS!!! ☜☆☞ 'Cinta dan kasta, mana yang akan menang?' ☜☆☞ Tentang dua patner olimpiade yang saling jatuh cinta. Reygaza Artanat...