08. Kembalinya Sang Ratu

12 4 0
                                    

Happy Reading....

☜☆☞

6.15am..

Vyera telah berada di sekolah. Sudah biasa Ia datang pagi ke sekolah dan pulang akhir. Ia tak suka berkerumun dengan orang ramai.

Ia duduk di bangku belakang dengan memainkan ponselnya. Satu temannya yang nerd datang.

"Hallo Vyera.." Sapa gadis culun itu, Zura.

Vyera mendongak, "Hai Zura.." Vyera menyapa balik, tak lupa senyum manis terpatri di bibir manisnya.

Tidak lama setelah itu, sekolah mulai ramai. Dan Vyera mematikan ponselnya lalu menelungkupkan kepalanya dilipatan tangan.

Kring!!

Kring!!

Kring!!

'Anak-anak dimohon untuk berkumpul di lapangan, terima kasih..'

Bel masuk berbunyi, bertepatan dengan pengumuman yang dikumandangkan oleh kepala sekolah.
Vyera menegakan tubuhnya menatap kesamping. Crystal kembali tidak masuk. Anak setan itu pasti membolos.

Pintu didobrak dari luar saat ketua kelas hendak membukanya. Alhasil terjadilah sedikit kekacauan.

Brak!!

"JANCOKK!!" Umpat si ketua kelas, Deon.

"Buset pak.. Kalem napa," Kata Crystal, sang pelaku.

"Tai lo, telat mulu.." Vyera pun ikut mengumpati Crystal.

"Kalem sis, Lea aja masih di jalan." Santai Crystal sambil menaruh tas pada bangku samping Vyera.

"Udah udah, ayo keluar!" Titah Deon. "Lah Lea–"

"Tinggal."

☜☆☞

Semua berkumpul di lapangan. Lea yang baru datang juga ikut berbaris dengan tas yang masih ia gendong.

"BAIK BAPAK TIDAK AKAN BERLAMA-LAMA DISINI, UNTUK PEJARAN PERTAMA DAN KEDUA TIDAK AKAN DIISI KERENA PARA GURU AKAN RAPAT DI SEKOLAH SEBELAH.." Kata kepala sekolah dengan pengeras suara.

Umuman tersebut membuat pada murid bersorak riang.

"JANGAN BUAT KERIBUTAN, TETAP JAGA KETENANGAN SEKOLAH, PAHAM??!!"

"PAHAM PAKK!!"

Hallah, omong kosong, mungkin guru baru keluar dari gerbang; sekolah sudah roboh.

Semua membubarkan diri, ada yang ke kelas, kantin, dan lainnya. Dan Vyera memilih untuk pergi ke taman belakang sekolah bersama kedua teman gila nya itu.

"Ehh, lo tau gak?" Dunia pergosipan dimulai oleh Lea.

"Apa wehh apaa??!" Sahut Crystal dan Vyera. Posisi mereka yang awalnya saling berjauhan menjadi mepet bak perangko.

"Katanya ya,, bukan mau gosip nih–"

"Kita cuma ngerepiyu kelakuan orang, ga sihh??" Potong Cyrtal. Vyera mengangguk, "Ho'oh tuh, buru mau ngomong apa?!" Tanya nya tak sabaran.

"Claudya balik." Dua kata yang nembuat mereka membeku.

"Bukannya di Belanda ya?" Tanya Vyera heran, pasalnya si 'Claudya' yang mereka bicarakan sudah menghilang sekitar setengah tahun ini.

"Jaga jarak sama Rey." Hanya itu yang dapat diucapkan Crystal

"Bagaimana dengan aku?" Vyera tersenyum miris.

We Are Different || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang