Happy Reading...
☜☆☞
Setelah satu malan berada di SMA Bakti Pertiwi, akhirnya mereka kembali berkumpul di area lapangan.
Juri utama dari olimpiade sudah naik keatas panggung. Pertanda juara kemenangan akan diumumkan.
"Sebelum saya mengumumkan pemenang olimpiade ini. Saya harap yang mendapat juara nanti tidak besar kepala, dan yang tidak mendapatkan juara dimohon untuk tidak berkecil hati. Menang dan kalah sudah biasa ada dalam suatu perlombaan."
"Baik, sudah siap?!!"
"Sudahh!!"
"Juara ketiga, didapatkan oleh SMA..... Bima Sakti!!! Selamat!!"
Semua yang hadir disana bertepuk tangan dengan meriah. Tak terkecuali Rey dan Vyera.
"Untuk juara kedua, diraih oleh... SMA Gunung Sari!! Selamat!!" juri utama kembali berucap.
Vyera semakin gugup dan takut. Ia takut tidak mendapatkan juara. Lantas untuk mengurangi rasa takutnya, ia menggenggam erat tangan Rey.
Rey paham akan pikiran yang menghantui gadis cantik disampingnya.
"Vyera, hei, lo tenang aja, ada gue." Tenangnya dengan nada lembut.
"Iya.."
"Dan juara pertamaa.... Didapatkan oleh SMA....... Bakti Pertiwi; sebagai tuan rumah!!! Selamat!!"
Vyera merosotkan bahunya lemah. Mereka kalah? Huh, gapapa. Ia menatap Rey dengan mata berkaca-kaca.
"Rey... Kita–"
Rey tak tega, ia mengecup pelipis milik gadis itu. "Vyera ... Gapapa, emang belum saatnya kita menang... Jangan sedih ya, ada gue."
"Eitts, kalian jangan bersedih dulu.. Ada satu lagi juara yang belum diumumkan lohh.. Ada juara paralel, juara yang satu tingkat lebih tinggi dari juara satu.. Mau tauu gaa?!!" tanya sang juri.
"MAUU!!!" jawab para peserta kompak.
"DAN JUARA PARALEL DIDAPAT OLEH... AIRLANGGA HIGH SCHOOL!!!! SELAMAT!!!"
Vyera terbelak, mereka? Mereka menang? MEREKA MENANG?!! DEMI APAAA??!!
"R-rey.. Kita, kita menang?" tanyanya tak percaya.
"Gue yakin lo nggak budek."
Ck, gagal terharu.
"Yuk perwakilan dari masing-masing juara maju ke podium!" Titah juri lain pada para pemenang.
☜☆☞
Setelah menerima piala dan piagam, Rey serta Vyera izin untuk pulang. Mereka dijemput oleh kepala sekolah dan miss Lesha. Mereka akan kembali ke sekolah terlebih dahulu.
"Selamat ya atas kemenangan kalian.. Satu sekolah pasti bangga dengan hasil yang sangat memuaskan ini.." Bangga miss Lesha.
Vyera tersenyum senang, rasanya ia ingin menggulung bumi untuk merayakan kemenangannya kali ini. Namun mustahil, jika ia menggulung bumi maka dimana ia akan tinggal? Ya kali di Mars.
Berbanding terbalik dengan Vyera, Rey malah menunjukkan raut datar. Menang atau kalah pun ia tak akan diapresiasi. Jika diapresiasi pun itu tetap saja, percuma. Entahlah, Rey belum pernah bahagia semenjak 'kejadian itu'.
Vyera menatap Rey. "Hei, kelihatannya lo kayak gak bahagia gitu, kenapa?" Rey menggeleng, "Nope, gue gapapa." Bohongnya.
Sedangkan Vyera hanya mengangguk. Nanti akan ia tanyakan lagi, pikirnya. Vyera merasa tak enak hati jika harus bertanya pada Rey, kan ada guru, ya malu wirr.
☜☆☞
Sesampainya di sekolah, mereka disambut meriah oleh para murid yang bangga atas keberhasilan mereka.
Apalagi para siswi yang semakin jatuh cinta pada Rey. Ganteng, kaya, belum pernah pacaran, sopan, pintar, behh mantu idaman.
'Reyy, suami kuhh... Selamat yaaa...'
'Dukun gue manjur juga.'
'Dukun apa?'
'Dukun biar My suami menang.'
'Selamat sayang!!'
'Jadi makin cinta aku sama kamu Rey!!'
Rey dan Vyera keluar dari mobil, tak lupa mengucap terima kasih pada miss Lesha dan kepala sekolah.
Vyera tersenyum aneh, "Buset, selir lo nambah lagi noh. Makin banyak dah saingan gue." batin Vyera diakhir. Rey hanya mengangguk tak peduli. "Ga peduli."
Jujur, Vyera itu menyukai Rey!!! Tapi kalian diam ya. Nanti ratu monyet— Vyera tantrum.
"Jangan cuek cuek lah bang, nanti jodohnya kuntilanak loh.." Ujar Vyera menakut-nakuti Rey. Vyera berani berucap seperti itu karena ia sudah sering berinteraksi dengan Rey. Rey juga tidak mempermasalahkan itu, toh temannya juga ada yang sejenis dengan Vyera.
"Lo kuntilanak nya." ketus Rey.
"Lo ngatain gue kuntilanak? Okeh, cekape tewe. Tapi,, artinya lo mau kan jodoh sama gue? Omo-omoo.." Histeris Vyera. Maklum, obatnya habis.
"Hm." Dehem Rey sambil meninggalkan Vyera.
Gawat!! Vyera butuh rumah sakit korban Rey!!! Aaaaaaaaaaa!!!
☜☆☞
Brakk!!
Vyera mendobrak pintu kelasnya. Membuat semua penghuni kelas menatapnya tajam. Monyet kelas datang, batin mereka.
"HALLOOO EPERIWANN!!! ADA YANG KANGEN!???" Bacot Vyera. Tak salah mereka menyebut Vyera monyet.
"GA!" Jawab mereka semua kompak.
"Kalian tega sama akuh?!" Dramatis Vyera sambil melakukan gerakan bagas dribble yang lagi tren.
"Okeh kalau gitu, cekape tewe akuh mah!! Marah loh aku, marah nih, marah!" Lagi-lagi Vyera meniru si bagas bagas itu.
"Alay lo, jembut!" Umpat Crystal.
"Istigfar kawan, nyebut." Tegur Lea.
"Gue Hindu, goblok!" Balas sang sahabat.
"Lah, iya juga. Yaudah, sini join."
"Join apaan? Kita seagama, cok!" Umpat Crystal tak tertahankan.
"UDAH ASTAGFIRULLAH UDAH!!" Teriak Vyera.
"Maap ni ye, lo tuh nonis, Vy, maap ye cuma menyadarkan."
"Lah, iya juga." Vyera sendiri pun heran dengan apa yang ia ucapkan.
"Eh! Kalian ga mau ngerayain kemenangan gueh nih?" Tanya Vyera pada teman-temannya.
"Nih, gue ada jajan. Sesuai janji, mulai besok gue traktir lo." Ucap Elga pada Vyera sambil menyodorkan beberapa jenis jajanan ringan.
"Yoi! Thanks bro!"
"Nah, lo berdua, mana janjinya!?" Vyera menatap kedua sahabat gilanya.
Kalimat yang dilontarkan Vyera membuat Crystal dan Lea memalingkan wajah mereka; berusaha untuk tidak bersitatap dengan Vyera.
"Gini, kalo kalian mau nepatin janji kalian, gue comblangin deh sama anggota ZAXTRAVA."
Keduanya membelak, "REA, KAS VYERA NUNGGAK BERAPA KALI? GUE BAYARIN BUAT TIGA BULAN KEDEPAN!!" Teriak Crystal tak tahu malu.
"Lo mau makan apa? Gue traktir, ayo ke kantin, atau mau ke kafe? Hah!? Buruan!!" Lea menggoyangkan badan Vyera maju-mundur dengan cepat.
Oke, Vyera menyesal mengatakan hal tadi. Lagi pula, siapa yang menolak berpacaran dengan anggota inti geng motor yang kejayaannya tengah berada dipuncak?
☜☆☞
vote!
To Be Continued.
30-04-2024.
~Xyavi..

KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different || On Going
ContoSEBELUM MEMBACA, MOHON UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR. JIKA SUDAH MEMBACA, MOHON UNTUK VOTE SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN PADA PENULIS!!! ☜☆☞ 'Cinta dan kasta, mana yang akan menang?' ☜☆☞ Tentang dua patner olimpiade yang saling jatuh cinta. Reygaza Artanat...