BAB 5 : malam pertama?

516 53 9
                                    

Gaes bisa kali gak baca doang, kasih vote sama komen, share juga kalo bisa, kalu baik sih follow akunnya. Sedih juga banyak yang baca tapi kurang di apresiasi🥹

Tandai typo!

✨✨✨

"Bener-bener ya kamu" kesal Bara pada Beby yang susah sekali di atur, di suruh mandi malah rebahan, di suruh makan malah pergi mandi, rasa-rasanya Bara menikahi seorang anak kecil, dan sekarang betapa polosnya Beby mempertontonkan dirinya yang sedang memakai lingerie , kebanyakan kasus wanita akan malu-malu kucing jika di hadapkan dengan malam pertama, tapi Beby pengecualian, gadis yang sebentar lagi tidak gadis itu malah dengan percaya dirinya keluar dari kamar mandi, bak super model victoria secret  dengan lingerie merah darahnya.

Bara akui memang Beby begitu menakjubkan menggunakan pakaian cantik itu, tapi sikap Beby yang polos dan blak-blakan apa lagi kepada Bara membuat lingerie itu sekilas hanya seperti baju tidur biasa, malah Bara merasa bersalah jika dirinya berpikir senonoh pada  Beby, rasanya seperti laki-laki cabul yang mengambil kesempatan dari anak di bawah umur.

"Bara liat? Aku di suruh pakai baju haram ini sama Mami, lucuuu bangettt aku suka!" Beby berputar kesenangan, di mata Beby lingerei itu seperti baju mini biasanya yang sering Beby pakai.

Bara hanya bisa memejamkan matanya lelah, lelah menjelaskan hal-hal baru kepada Beby, Beby itu jika mendengar hal baru pasti pembahasannya akan ngaur ngidul ke sana kemari, Bara lelah.

"Cepat tidur, kalau kamu gak mau masuk angin" perintah Bara kepada Beby yang sedari tadi terus menerus berputar dan bercermin melihat penampilannya yang seksi,

"Ternyata aku seksi juga ya" ucap Beby kepada dirinya sendiri di depan cermin, tubuhnya sudah meliuk-liuk.

Capek sekali Bara, rasanya jika harus meladeni Beby 24 jam Bara tidak sanggup, dan mereka akan hidup bersama seumur hidup. Sebelum menikah saja Bara sudah sangat kelelahan menjaga Beby yang terlewat bebas, bebas pikirannya, tidak punya malu, tidak punya rasa takut, dan spontan, Bara lelah, namun cinta.

"Tidur Beby!!!" Perintah Bara sekali lagi gemas

"Nanti dulu Barabear, aku mau mirror selfie dulu, baju nya cantik banget harus aku abadikan" Beby berlari kecil ke arah meja rias yang memang ada di kamar mereka, yang di mana ponselnya dan Bara di isi daya.

"Sebelum kamu foto, sudah aku robek duluan baju itu, kalau kamu masih suka sama baju itu cepat tidur, gak akan ada foto-foto pakai baju haram" tegas Bara lelah, sangat lelah, tolong bara siapa pun itu.

"Ihh nyebelin, sayang banget baju cantiknya di robek" Beby menghentak-hentakkan kakinya menuju ranjng, tidak jadi mengambil gambar, dengan bibir mengerucut Beby merentangkan tangannya bersiap untuk melemparkan diri ke ranjang yang mana di sana ada Bara

Hap

bukanya mengisi sis ranjang yang kosong Beby malah Bara tertimpa tubuh Beby, Bara yakin Beby sengaja menjatuhkan diri kepada dirinya, dari luasnya ranjang Beby memilih melemparkan diri di atas tubuh Bara, apa kah Bara kesal? Tentu iya jangan di tanya lagi, rasanya Bara ingin sekali mengurung Beby di kamar mandi, tubuh Bara benar-benar remuk di timpa Beby yang kecil namun padat isinya, sangat berat. Bara harap ia masih bisa berjalan dengan benar esok hari.

"BEBYYY!" sudah tidak ada lagi stok sabar di diri Bara, Rasanya Bara sangat marah, kesal, dongkol campur aduk. Beby benar-benar menguji kesabarannya.

"hehe maaf" ucap mulut manis Beby, yang makin menambah Bara kesal, Maaf Beby hanya di mulut, buktinya gadis itu masih berada di atasnya tidak menyingkir setelah mendengar geraman Bara.

Red StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang