Part 9

633 33 1
                                    

Freen Point of view

Saat ini aku masih berada di rumah nenekku, aku duduk di sebuah kursi di bawah pohon besar di siang hari ini, sudah 3 hari aku tidak masuk sekolah dan aku tidak memberi kabar apapun pada kawanku

Mae ku menyuruhku untuk pindah sekolah saja kesini, katanya biar kita bisa tinggal bareng, lagian kalau aku kembali ke bangkok mau tinggal dimana lagi, terus dapet biaya untuk makan dan sekolah dari mana

Hal itulah yang membuat pikiranku ganggu, aku ingin sekali menjadi lulusan dari SMA BNK SCHOOL, apakah ini akan berakhir di sini dan aku akan menjalani hidupku di chiang mai?

Aku mengambil buku di samping ku lalu menutup kedua wajahku, mataku mulai terpenjam aku akan tidur sebentar disini

"Freen!! "

Tetapi saat mataku mulai terpenjam aku kaget dengan suara panggilan yang tidak asing di telingaku, aku bangun melihat ke depan dan..

Aku sangat kaget melihat kawanku berdiri di depanku dengan raut wajah khawatir

" Kalian.. Kalian ngapain disini?" Tanyaku kaget

" bagaimana bisa kita membiarkan temen kita sendirian ketika sedang kesusahan begini" Ujar noey merangkul baju freen

" Ayo kembali ke bangkok ayo selesaikan sekolah kita" Ucap Nam

Freen terdiam memandang ketiga temennya itu dengan raut wajah sedih " Tapi aku gak kembali ke bangkok lagi aku akan tetap tinggal di sini "

" Kenapa?"

Freen menghela nafas pelan dia berdiri berjalan sedikit jauh dari temenannya

" Aku tidak memiliki apapun lagi disana, kalau aku pulang ke sana dimana aku tinggal" Ucap freen

" Jadi kau khawatir tentang itu?"

Freen mengangguk pelan

" Heyy, kalau kau berada di sini kau tidak akan berkembang freen, lihat lah desa ini sangat jauh dari kota tidak ada sekolah yg bagus di sini, kau berada di sini tidak akan menjamin masa depanmu" Ujar Kate

" Aku tau, tapi aku gak bisa ngapain"

Mereka berjalan lebih dekat dengan freen

" Kau memiliki kita,ayo balek ke bangkok kita akan membantumu" Ucap Nam

"....."

" Freen, kau memiliki kita memiliki p'faye kita semua peduli padamu jangan berpikir engkau sendiri" Noey berusaha menenangkan freen

" T-tpi..."

" Udah ayok kembali"

Mereka menarik freen untuk kembali ke rumah neneknya, terpaksa freen harus mengikuti kawannya

Sampe di rumah nenek freen mereka sedang meminta izin pada nenek dan momy freen untuk membawa freen kembali ke bangkok

" Mae senang jika freen kembali ke bangkok melanjutkan sekolahnya, tetapi Mae sekarang tidak ada biaya untuk membiayai sekolahnya disana" ujar ibu freen

" Nun, biarkan freen pergi sama temennya soal biaya nanti saya akan bantu yang penting cucu ku bisa sekolah dengan baik" Sahut nenek freen

" Khun yhaa, Mae, jangan khawatir soal biaya kita akan membantunya" Sahut mereka

" Kita tidak ingin menyusahkan kalian semua, tetapi jika freen ingin kembali Mae izinkan, Mae akan bekerja Mae akan menafkahi freen seperti biasa nya walaupun tidak semewah dulu"

Freen memegang tangan ibunya lalu menggeleng " Tidak Mae, Mae tidak perlu bekerja Mae tinggal duduk disini dengan nenek dan me rilex kan badan dan pikiran, freen akan bekerja untuk biaya hidup freen dan kalian"

PHINONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang