Bab 22

931 55 4
                                    

Sunyi dan tenang tidak ada suara apapun yg terdengar di ruangan ini, dan kebetulan ada dua perempuan sedang duduk mengerjakan tugas sekolahnya

Dia adalah becca dan juga freen, becca menunggu freen selesai mengerjakan tugasnya sambil minum milktea miliknya

Sebenarnya itu milik freen tetapi becca memintanya pada freen karena dia merasa sangat haus berlarian dari kelasnya menuju ruangan ini

Freen sedang berpikir keras tatapannya terus menatap laptopnya tanpa melirik ke arah becca sedikit pun

" Apa tugas itu sangat sulit phi?" Tanya becca

" Lumayan bec,aku sangat kesulitan " Jawab freen tanpa menoleh

" Ahhhh.. Sangat segar"

Freen kaget dia melirik ke samping melihat becca sedang sibuk dengan minuman miliknya

" Kau darimana nampaknya sangat kelelahan" tanya freen kini menatap becca

" dari ruang musik sama irin dan film, terus tadi ada p'namtan juga ngajak film makan bareng" Jawab becca

" lalu kamu kenapa gak ikut mereka makan bareng"

" aku ingin bertemu denganmu, sejak tadi pagi kita belom berbicara "

Freen tertawa pelan "apakah itu penting"

"Penting, kita temen sekarang kita harus berbicara setiap hari" Ucap becca sambil tersenyum

Freen membalas senyumannya tetapi dia memikirkan hal lain

" Aku tidak berteman dengan adek kelas" ucap freen meletakkan tangannya di kepala becca

" Kau.. Tidak bisa jadi temenku aku tidak mau berteman dengan mu bocah " Lanjutkan

"Hah? Kok gitu" Becca menatap freen heran

Becca merubah posisinya menjadi lebih dekat dengan freen
" Bukannya p'freen setuju kita jadi temen waktu itu"

Kini wajah becca berubah jadi masam

" Iya tapi sekarang aku tidak mau jadi temen mu sebelum kau kenalkan aku sama orang tuamu terlebih dahulu" ucap freen

"....."

" Apakah itu harus phi?"

"Haruslah, aku harus tau orangtua mu dan orang tuamu harus tau aku agar pertemanan kita akurat"

"Aku baru tau ternyata berteman juga ada sesi perkenalan orang tua" Ucap becca tersenyum paksa

" Iyalah, btw kapan aku boleh kerumah mu dan bertemu dengan orangtua mu bec?" Tanya freen

Becca terdiam sebenarnya dia takut mengenalkan orang baru pada orang tuanya apalagi setelah kejadian oaey waktu itu pasti sulit orang tuanya menerima temen baru becca

" Becca? " Panggil freen

"Ah iya phi, nanti kapan-kapan yaa orang tua ku jarang di rumah soal nya"

Freen mengangguk dia mengerti orang tua becca memang jarang berada di rumah

" Bec" Panggil freen pelan..

"Kha phi?"

" Kamu bener-bener tidak dendam lagi padaku kan? maksudku kamu tidak lagi membenciku seperti dulu kan?" tanya freen

" Kurasa aku sudah melupakan nya, aku sangat menyukai dan nyaman dengan p'freen yang sekarang" Jawab becca sambil tersenyum

" Baguslah, sebenarnya yang salah itu kamu tapi karena aku sudah dewasa jadi aku harus ngalah sama anak kecil" Sahut freen

PHINONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang