10

467 39 18
                                    

Happy reading

.

.

.




Zhan masuk ke ruang rapat dengan wajah nya yang sombong. Semua orang yang ada di ruangan itu menatap nya dengan berbagai tatapan.

Ada yang menatapnya kagum ada juga yang menatap nya sinis. Tapi Zhan mengabaikan semua itu, bagi nya hanya Yibo saja yang pantas untuk dapat perhatian nya.

Zhan menengok ke kiri dan kanan lalu menuju kursi yang sedikit berbeda. Yang terletak di tengah-tengah.

Zhan lalu mendudukkan bokong nya di kursi itu yang lantas membuat semua orang menatap nya dengan pandangan tak percaya.

Itu kan kursi tuan muda Wang. Pemilik perusahaan ini. Yubin segera menghampiri Zhan lalu berbisik

"Bos kursi mu di sebelah sana, ini kursi nya Bu bos"

"Yubin.. Yubin.. aku tau, tidak lama lagi Yibo akan menjadi istriku jadi sama saja. Anggap saja aku tengah menggantikan nya" ucap Zhan santai

"Bos.. ak-

"EKHEM!"

Tiba-tiba Haikuan datang dan berdiri di sebelah Zhan

"Maaf tuan Sean. Tempat anda ada di sebelah sana" ucap Haikuan dengan nada yang tak bersahabat

"Maaf aku sudah nyaman, kau saja yang pindah"

"Ini bukan tempat mu. Pindah lah"

"Aku tidak mengatakan kalimat yang sama dua kali"

Haikuan yang kesabaran nya sudah habis langsung menggebrak meja.

"Pindah. sekarang. juga. Selagi aku berbicara dengan baik" ucap Haikuan dengan penekanan

"Aku-

"Bos sudah bos.. jangan membuat masalah lagi" ucap Yubin yang segera menarik Zhan lalu membawanya ke kursi lain.

"Ck, kau mengacau saja" ucap Zhan sambil menghempaskan tangan nya. Lalu duduk dengan tenang di kursi nya.

Setelah itu Haikuan segera memulai rapat nya.

"Baiklah.. selamat siang semua.. saya akan langsung saja mulai rapat nya"

"Untuk pembangunan caffe di tanah yang sudah disepakati oleh-

'tukk'

Haikuan segera berhenti berbicara saat melihat Zhan menaikkan kedua kaki nya ke atas meja

"Lanjutkan" ucap Zhan santai sambil menaikkan alis nya

"Tuan Sean, tolong bersikap sopan" tegur Haikuan

"Kaki ku pegal, tidak boleh kah aku naikkan? Lagipula meja ini murah.. jika kau takut kotor aku akan langsung mengganti nya" ucap Zhan santai

Haikuan menghela nafas kasar. Ia tidak ingin memperpanjang masalah jadi ia melanjutkan presentasi nya.

"Tanah yang sudah disepakati oleh perusahaan Sean. Akan di bangun menjadi sebuah caffe, dan diperlukan dana sebesar-

"HOAMMM!!" Zhan menguap dengan besar

Haikuan meremas kertas dokumen yang sedang ia pegang, lalu ia bangkit dan menuju ke arah Zhan yang tengah menatapnya dengan seringai.

"Tuan Sean kau butuh ini"

"Ap-

'BUAGGKKK'

.

[Sacrifice Zhanyi✓ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang