32

349 32 49
                                    

Happy reading



.

.

.



Yibo masih menatap kepergian Cheng yi

"Bo di"

Yibo hampir saja berteriak karena Haikuan tiba-tiba muncul di depan nya

"Kuan Ge!" Haikuan tertawa melihat reaksi Yibo

"Habis dari tadi Gege panggil tidak menjawab, kau lagi lihat apa sih?" Kepalanya menoleh ke kiri dan kanan

"Tidak apa, aku pergi dulu... Aku masih banyak urusan, sampai jumpa Ge" Yibo langsung pergi begitu saja, meninggalkan Haikuan yang terdiam

.

.


.



"Uekkkk, makanan apa ini! Kenapa sangat tidak enak! Berani nya kau menyajikan makanan yang tidak layak kepadaku!"

Zhan berteriak marah dan hendak meleparkan piring ke pelayan restoran itu

"M-maaf tuan.. saya akan mengganti hindangan nya dengan yang baru" dengan tangan gemetar, pelayan itu mengambil piring di meja

"Tidak perlu! Panggilkan koki nya!"

"T-tapi tuan.."

"Apa perlu ku ulangi sekali lagi!" Zhan berteriak marah

Pengunjung lain menatap ke arah Zhan dengan mulut membisu, karena mereka tidak berani membicarakan nya.

"Su-sudah bos.. kita pergi ke restoran lain saja jika makanan nya tidak sesuai dengan selera bos" Yubin mencoba menghentikan Zhan yang tiba-tiba menggila.

Ia tidak habis pikir dengan sikap Zhan akhir-akhir ini yang sering berubah-ubah dalam sekejap

Apa ini ada hubungannya dengan Wang Yibo? Apa karena mereka menjalani hubungan rahasia, bos nya jadi frustasi


"Aku tidak mau!"
Zhan mendorong tubuh Yubin

"Panggilkan koki nya! Cepat!"

"Baiklah, jika dia tidak datang, aku sendiri yang akan mendatangi nya"

Zhan melangkahkan kaki jenjang nya ke arah dapur restoran. Yubin kali ini tidak bisa menghalanginya lagi.. apalagi orang lain

Bos nya jauh keras kepala dari perkiraan nya.

Begitu sampai di dapur, Zhan langsung berteriak
"Siapa yang memasak hidangan ku!"

"Tuan Xiao.." manager restoran itu tiba-tiba datang dan berusaha membujuk Zhan untuk kembali

"Kau tidak mau memberitahu nya? Baiklah aku aka mencari nya sendiri" Zhan hendak pergi, tapi pak manager segera menghentikan nya

"Tuan Xiao.. tuan Xiao.. yang baik aku akan memberitahu mu, tapi berjanji jangan lukai koki ku"

"Katakan!"

"Itu, pria yang di pojok kanan.. nama nya Zhang Ye, dia yang memasak hidangan anda"

Zhan mengikuti jari telunjuk manager itu, hingga pandangan nya mengarah ke Zhang Ye

"Aku tidak janji" ucap Zhan dengan senyum evil, menuju ke arah Zhang Ye.

"T-tuan.." manager itu memasang wajah frustasi, semoga saja koki terbaik nya itu tidak kenapa-napa.

Saat sudah sampai di hadapan Zhang Ye, Zhan menatap nya dengan datar

"Tu-tuan x-xiao" Zhang Ye menundukkan kepalanya




'sret'





Tiba-tiba Zhan menggeser tubuh nya, lalu ia mengambil spatula dan mulai memasak.

Zhang Ye tercengang, begitu juga dengan orang-orang yang menyaksikan drama itu dari tadi.

Mereka tidak habis pikir dengan kelakuan Zhan.

Zhan menatap hidangan yang ia buat dengan pandangan puas. Sedangkan Yubin geleng-geleng kepala dengan kelakuan bos nya itu

"Makanlah" Zhan tiba-tiba menggeser piring itu ke arah Yubin

"Apa!" Yubin hampir berteriak

"Kau tidak mau!" Zhan melotot marah

"Bu-bukan.. tapi maksud saya.. kenapa?"

"Tidak ada alasan, saya tunggu kamu di mobil. Saya duluan"

Yubin hanya memasang poker face nya, lalu mulai melahap hindangan yang dimasak oleh bos nya.

Sebenarnya bukan tanpa alasan, Zhan melakukan semua itu

Tadi, saat sampai di dapur restoran. Ia melihat begitu banyak peralatan masak

Zhan jadi teringat cita-cita nya dulu yang ingin menjadi koki.. ia sangat ingin memasak di dapur restoran seperti koki-koki ternama

Sekarang Zhan sudah puas karena keinginan nya tercapai

.

.

.


Yibo berjalan ke ruangan Cheng yi

Begitu masuk tidak ada siapapun disana. Yibo merogoh kantung celana nya. Ia mengeluarkan sesuatu dan meletakkan nya di atas meja kerja Cheng yi

Setelah itu, ia buru-buru keluar dari sana..

Tidak tahu saja, ada seseorang yang memperhatikan nya dari jauh.

Yibo berjalan cepat menuju ruangan nya dan hampir menabrak Haikuan yang tengah membawa dokumen

"Didi, kenapa berjalan begitu terburu-buru?"

"T-tidak.. aku hanya ingin ke toilet" setelah mengatakan itu Yibo segera berlari menuju ruangan nya.

Begitu masuk ke ruangan nya, Yibo langsung menuju kursi kebesaran nya. Ia mengambil air mineral di samping meja

Dan menenggak nya dengan rakus hingga habis tak bersisa.

Setelah itu ia mengeluarkan handphone nya, dengan tangan gemetar mengetikkan sesuatu.


'sret'



Tapi tiba-tiba handphone nya direbut oleh seseorang. Saat menoleh kebelakang, jantung nya hampir lepas karena menemukan pria bertopeng itu berdiri di hadapan nya.








"CHENG YI!"

















BUGHKHHH












.

TBC

Abang double up nih, seneng gk? muhehehe






[Sacrifice Zhanyi✓ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang