[Sacrifice Zhanyi✓ END]

17

Happy reading

.

.

.

Saat membuka mata nya, Xuan lu menoleh ke samping dan melihat Yibo tidak ada di kursi kemudi. Sepertinya mereka sudah sampai, xuan lu memukul kepala nya

"Kenapa aku tertidur! Dasar bodoh!" Maki nya pada diri nya sendiri. Ia pun bergegas turun dari mobil sambil menurunkan koper nya yang lumayan berat.

"Eh, ini kan apartement nya. Apakah tidak jadi pergi ke rumah yang dikatakan mamah.." gumam xuan lu, yang melihat apartement milik Wang Yibo di depan mata nya.

"Ah, masuk dulu saja deh" xuan lu pun menekan bel apartement. 15 menit kemudian baru pintu itu terbuka.

Xuan lu segera berdiri, karena tadi ia duduk di teras karena kaki nya sangat pegal.

"Yibo ke-

Belum selesai bicara, Yibo langsung meninggalkan nya begitu saja.

"Yibo tunggu!" Xuan lu mengangkat gaun dan koper nya, lalu  dengan cepat menyusul Yibo.

"Yibo ke-

"Kau tidur di ruang tamu! Dan jangan pernah masuk ke kamar ku!" Ucap Yibo kemudian masuk ke kamar nya.

Xuan lu hanya diam sambil menatap pintu kamar Yibo. Menghela nafas, xuan lu pun bergegas mandi di toilet yang ada di ruang tamu, sekarang tubuh nya butuh istirahat

.

.

.

Zhan tengah mondar-mandir di kamar nya, sambil mencabuti kelopak bunga mawar yang sedang ia pegang

"Yibo membenci ku.. Yibo tidak membenci ku" sambil bergumam kalimat itu berkali-kali.

Sedangkan dibawah ada Yubin yang tengah menyapu kelopak-kelopak mawar yang berjatuhan itu.

"Yibo membenciku.. AKHHH!! ini tidak benar!" Zhan membuang bunga yang ada ditangan nya, lalu menarik yubin untuk berdiri.

"Yubin! Katakan padaku, apakah Yibo membenciku?"

"Jika bos ditipu, bos marah tidak?"

"Tentu!"

"Nah, itu jawaban nya"

"Akhh! Kau tidak membantu sama sekali!" Teriak Zhan dan mendorong Yubin ke kasur, lalu pergi dari sana.

"Kuan Ge, besok aku akan mulai kerja lagi. Terimakasih sudah menggantikanku di perusahaan saat aku tidak ada"

"Tentu saja Didi, aku tidak masalah. Kau didiku.. jadi tidak perlu sungkan begitu"

"Hmn. Kalau begitu aku tutup dulu, dah ge"

Yibo pun memutuskan sambungan telepon nya.

Tok

Tok

Tok

"Ada apa?" Teriak Yibo dari dalam

"Boleh aku masuk?" Tanya xuan lu dari luar

"Tidak!"

Hening selama beberapa detik setelah nya Xuan lu baru berbicara lagi.

"Aku sudah menyiapkan makan siang untuk mu, makanlah Yibo"

"Aku tidak lapar!" Teriak Yibo lalu menarik selimut nya dan mencoba untuk tidur.