Bab 4 : Ketemuan

66 22 2
                                    

•••••

Yogyakarta, Agustus 2023

Dipagi hari Renata sudah disibukkan oleh memilih baju untuk nanti bertemu dengan Kenaan. Ini adalah momen langka yang tidak boleh Renata lewatkan, kapan lagi dia diajak bertemu oleh lelaki pujaannya.

"Aduh yang mana ya? Kok sekarang baju gue berasa jelek semua" Monolog Rena.

Rena terus mencari-cari baju yang cocok dilemari bajunya. Tak melewatkan satu pun baju yang Rena coba.

Tubuh Rena melemas dan jatuh ke lantai, bersandar pada kasur dan mulai merenung. "Gue ga punya dress, padahal cocok pake dress."

Rena menenggelamkan wajahnya pada tangan yang bersilang diatas kasur. Tiba-tiba Rena menengakkan wajahnya, dan berucap "kak Silvi pasti ada."

Rena pun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar. Menuju kamar sebelahnya yaitu kamar kak Silvi, kakak tingkatnya.

Tok tok tok

"Kak Silvi." Panggil Rena dengan mengetuk-ketuk pintu kamar.

"Masuk aja. Ga dikunci." Ucap orang didalam. Yang Rena kenali itu adalah suara kak Silvi, Rena pun menarik kenop pintu dan mendorong pintu untuk dibuka.

"Ada apa, Ren?" Tanya kak silvi yang sedang tiduran dikasur dengan memainkan ponselnya.

"Kak Silvi punya Dress ga?"

Kak Silvi mengalihkan pandangannya dari ponsel. Menatap Rena yang berdiri di dekat pintu. "Lo mau nge date sama si Renald?" Tanyanya, kemudian bangkit dari kasur.

Rena menggeleng, "Engga. Mau ketemu temen." Ucap Rena, dan berjalan mengikuti kak Silvi yang berjalan menuju lemari bajunya.

"Temen? Si Dara, Clara, Sarah?"

"Bukan temen SMA ku dulu" Jawab Rena.

"Cowo pasti ya?" Tanya Kak Silvi dengan nada menggoda Rena.

"Kok kak Silvi tahu sih?" Lirih Rena, dengan pipinya memerah karena tersipu.

"Apa? Beneran?" Ucap kak Silvi kaget. "Padahal gue cuman mau ngegodain lo. Si Renald emang gapapa?" Tanya Kak Silvi.

"Persetan dengan Renald. Ga peduli aku, udah marahan juga dari kemarin" Balas Rena dengan nada cuek.

Kak Silvi hanya menganggukan kepala. Dan mulai mencari lagi dress untuk Rena. Akhirnya ada salah satu dress yang kak Silvi pilihkan. "Ini nih bagus, coba deh."

Rena menerima dress tersebut dan menatap dress yang ia pegang. "Bagus kak, aku pinjam ya?"

Kak Silvi mengacungkan jempolnya. "Hati-hati ya, nge-date nya"

Rena tekekeh. "Cuman ketemuan doang, kak". Setelah Rena berucap, kemudian ia pergi dari kamar Kak silvi dan kembali ke kamarnya.

Betapa terkejutnya Rena menatap kamarnya yang sudah seperti kapal pecah, baju tergeletak dimana-mana.

"Kerja tambahan ini mah" Gumam Rena dengan menatap nanar pemandangan di depannya.

•••••

Rena berjalan memasuki sebuah Caffe dengan tubuh dibaluti dress berwarna pink, dan kaki dikenakan sebuah heels tidak terlalu tinggi. Ia mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan Kenaan, seorang lelaki melambaikan tangan pada Rena ternyata itu adalah Kenaan.

Rena berjalan mendekat ke arah meja yang ditempati oleh Kenaan. Mendudukan dirinya dikursi depan Kenaan.

"Hai, Ren. Apa kabar?" tanya Kenaan, mulai berbasa-basi.

Bertemu di Malioboro (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang