Bab 12 : Perpustakaan

24 7 0
                                    

•••••

Rena bisa melihat raut wajah Kenaan yang sepertinya tidak nyaman dengan keberadaan teman-temannya. Walau Kenaan selalu memperlihatkan gelagat yang biasa saja, tapi Rena menyadari itu.

Akhirnya, Rena mencoba meminta maaf kepada Kenaan tentang kejadian tadi.

Rena : Kenaan, maaf ya soal tadi.
Rena : Seharusnya gue ga ajak temen-teman gue.

Dengan past respon Kenaan langsung menjawab pesan dari Rena.

Kenaan : Santai aja, gue ga keberatan kok.

Balas Kenaan mencoba terlihat baik-baik saja. Padahal sedari penjalanan mereka, Kenaan selalu memperlihatkan wajah masamnya.

Rena : Sebagai balasannya, nanti hari libur kita jalan-jalan bareng, berdua.
Rena : Mau ga?

Rena berniat mengganti waktu kemarin, Rena tahu Kenaan ingin hanya mereka berdua, dan Rena juga sama. Jika saja teman-temannya tidak terus memaksa dan menggodanya, mungkin kemarin Rena bisa berjalan berdua dengan Kenaan.

Kenaan : Boleh.
Kenaan : Kali lo mau ajak temen lo lagi, gapapa.
Rena : Yakin gapapa?

Rena terkekeh sendiri saat melihat pesan dari Kenaan, Rena tahu Kenaan mencoba untuk menyindir kejadian tadi.

Tanpa Rena sadari, Kenaan membalas pesan Rena dengan teriakan di kamar kosannya. "TIDAAK!!!" Kenaan ingin sekali Rena bisa mendengar teriakan itu.

Kenaan : Gapapa hehe

"Bohong." Satu kata terucap saat melihat jawaban dari kenaan.

Rena : Ga bakal ajak temen kok gue, kita berdua aja.
Kenaan : ya sudah, gimana lo aja.

Pesanan mereka terhenti di pesan Kenaan, Rena kembali menyimpan ponselnya di sampingnya. Rena merasa ingin cepat-cepat hari itu tiba. Disaat memikirkan tentang Kenaan, terlintas ingatan yang membuat Rena menganga kaget. "Gue kan lagu nugas!"

Rena pun bangkit dan berjalan menuju meja belajarnya, dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

•••••

Beberapa hari kemudian...

Hari libur pun tiba, hari dimana Rena bersama Kenaan pergi berjalan-jalan berdua. Dikarenakan mereka berdua sedang mempunyai tugas kuliah, Akhirnya mereka pergi ke perpustakaan kota.

Dengan menggunakan mobil milik Kenaan, mereka meluncur ke perpustakaan terdekat dari mereka. Sesampainya di tempat tujuan mereka masuk dan mulai mencari buku yang mereka inginkan. Setelah mendapatkannya, mereka berdua duduk di tempat khusus membaca.

Rena mengambil buku-buku tentang Psikologi, sesuai dengan jurusannya. Dan Kenaan pun mengambil buku-buku tentang hukum, sesuai dengan jurusannya juga.

"Gue dulu pernah pengen masuk Hukum, gimana seru ga masuk jurusan Hukum?" Tanya Rena.

"Seru ga seru sih"

"Seru nya gimana dan ga serunya gimana?"

"Serunya ya gitu, sering diskusi, tahu tentang undang-undang aturan. Ga serunya ini bukan jurusan yang gue inginkan, ini suruhan orang tua"

Rena menganggukan kepala paham, pasti berat harus mengikuti suruhan orang tua. "Pasti berat harus ikutin yang orang tua mau. Memang jurusan apa yang lo inginkan?"

Bertemu di Malioboro (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang