Bab 13 : Mimpi Aneh

25 7 0
                                    

•••••

"Hai Kenaan." Sapa seorang gadis.

Mata Kenaan membulat saat melihat gadis dihadapannya. Rena merasa familiar pada gadis dihadapannya.

"Bella. Lo disini?" Tanya kenaan.

Rena langsung mengingat nama itu, nama gadis yang dahulu pernah menjadi pacar Kenaan. Akhirnya Rena bisa melihat dari dekat gadis itu, benar-benar sangat cantik. Rena menjadi insecure saat melihatnya.

"Gue sama temen-temen gue, lagi liburan disini. Eh ternyata kita ketemu. Apa kabar?" Tanya Gadis yang bernama Bella.

"Baik. Lo gimana?"

"Of course gue baik. Buktinya gue bisa Jogja."

"Tunggu. Dia siapa?" Tanya Bella saat melihat Rena yang berada disamping Kenaan.

"Dia Rena."

"Hubungan sama lo apa?"

Dilontarkan pertanyaan seperti itu, membuat Kenaan bingung. Salah jika Kenaan jawab bahwa Rena kekasihnya? Tetapi Kenaan takut Rena tidak nyaman karena tadi dia berkata tidak ingin mempunyai pacar dahulu.

"Temen gue."

Terasa sakit dihati saat mendengar kata Kenaan yang hanya menganggap dia sebatas teman. Tapi memang tidak salah, hubungan mereka memang sebatas teman tidak lebih.

"Lo temen Kenaan. Gue Bella, teman Kenaan juga." Ucap gadis itu dan menyodorkan tangannya mengajak berjabatan.

Rena tahu bahwa hubungan antara Bella dan Kenaan adalah mantan kekasih dan sekerang menjadi teman. Seperti halnya ia dan Renald, kini hanya sebatas teman.

"Lo pasti udah tahu Jogja banyak kan? Ajakin gue jalan-jalan dong. Gue tinggal 5 hari lagi disini." Bella menggandeng tangan Kenaan dan mengajaknya untuk berjalan.

Kenaan menatap ke arah Rena, Rena menpersilahkan untuk mereka berjalan duluan. Kenaan menjadi tidak enak pada Rena, tapi genggaman Bella sangat erat.

"Lepas, Bel." Ucap Kenaan, dengan mencoba melepaskan tangan Bella. Akhirnya Bella melepaskan kaitan tangannya di tangan Kenaan.

"Kenaan. Gue pulang ya, lo sama Bella aja." Ucap Rena, yang tidak tahan dengan gelagat Bella.

"Jangan! Lo berangkat bareng gue, pulang pun harus sama gue. Kita juga belum nemu barang yang pengen kita beli." Cegah Kenaan, dia inginnya bersama Rena bukan bersama Bella.

"Kalian mau belanja? Gue ikut dong." Timpal Bella.

"Lo sama Bella aja beli barangnya." Balas Rena. Rasa geram Rena akan tumbuh karena melihat keromantisan mereka berdua. Lebih baik ia melihat keromatisan Kenaan dan Bella di Sosial media seperti dahulu, daripada harus melihatnya didepan mata.

"Tidak. Lo harus ikut, kita bakal belanja bertiga." Ucap Bella, dengan tubuhnya mendekat hingga menempel ke tangan Kenaan.

Rena benar-benar geram kali ini. Apa maksudnya? Bella ingin menujukan kedekatannya dengan Kenaan, pikir Rena. "Baiklah. Aku ikut." Final Rena.

Akhirny mereka bertiga berjalan menyusuri jalan setapak bersampingan dengan Kenaan yang berada ditengah.

Baru beberapa langkah, Bella mengaitkan tangannya ke tangan kanan Kenaan. Rena yang tidak mau kalah, dia pun menggandeng tangan kiri Kenaan. Kenaan yang digandeng oleh dua gadis tersentak kaget, ia pun hanya bisa pasrah mengikuti kedua gadis disampingnya.

Mereka pun sampai di sebuh toko penjual baju-baju dan aksesoris. Kenaan kira dua gadis ini akur, seperti halnya saat di bersama Rena dan teman-temannya. Tapi sekarang mampu membuat Kenaan ingin menghilang.

Bertemu di Malioboro (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang