"Yangg, ayo ikut sunmori-an, besok?" ajak laki-laki tampan didepanku.
Aku mengepalkan tangan kananku dan mendaratkannya di pipi kirinya bercanda.
"Sekali lagi awas!" sentakku.
"Ekhem, Cil!" panggil kak Hamish, kakak tengahku yang duduk disampingku.
Disusul dengan kak Harbin yang amat bijaksana, ia mengambil kursi dan duduk.
"Zane! Kata Ayah kamu suruh cepet!" sapa kak Harrist, kakak ketigaku yang duduk didepanku.
Zane terlihat bingung, "Iya kak, Zane duluan..." pamitnya dengan senyum.
"Mau coba menu lain?" tawar kak Hamish setelah menatap ponselnya.
Aku menggeleng dan terus menatap kak Harbin, ia seperti ingin mengatakan sesuatu.
"Kalian besok, ada waktu?" celetuk kak Harbin mulai bersandar.
"Besok, ada. Harrist ada penerbangan malam..." balas kak Harrist meneguk minuman yang terus ia pegang.
"Ada apa emang?" sahut kak Hamish serius.
"Besok sudah jadwal masuk asramanya Hannah..." jawabnya santai.
"Hannah udah bilang, Hannah nggak mau masuk Asrama..." batinku dan menyimpan air mata di pelupuk.
"Bang!" respons kak Hamish dan, "Kak!" kak Harrist bersamaan.
"Yasudah, kita pulang!" ajak kak Harbin berjas hitam mulai berdiri.
Aku masih terdiam dan menatap kosong, "Dek..." tegur kak Hamish.
"Kakak sudah atur semuanya, sekolah dan asrama..." kata kak Harbin dingin belum usai.
"Kita udah sepakat, Hannah ndak masuk asrama seperti kita semua." tolak kak Harrist ikut berdiri.
"Bang, lu sendiri kan yang bilang nggak bakal masukin Hannah ke asrama dan nggak ngalamin yang kita alamin..." sela kak Hamish.
"Kakak sudah pilih asrama dan sekolah terbaik, lagi pula Hannah juga sama sepupu kita Lily!" sangkal kak Harbin.
"Udah kak, semuanya. Ayo pulang!" desak kak Harrist melihat sekeliling.
"Lo aja sendiri, pulang sana. Hannah sama gue, pulang ke apartemen..." tegas kak Hamish merangkulku.
Kak Harrist dan kak Harbin benar-benar pergi, dan Aku seperti orang tak diharapkan yang bisa dibuang kapan saja.
~
Hallo, jumpa lagi setelah sekian lama.
Bagaimana menurut kalian? Aku nggak berharap lebih. Tapi Aku akan selalu pertimbangkan saran kalian dari kolom komentar.
Terimakasih sebelumnya, kalian sudah mampir.
~
From me, as Hannah Ulyana Galadriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara Asrama
Teen FictionKata orang, masa SMA adalah masa paling menyenangkan. Masa yang tak akan pernah terlupakan. Namun sangat berbeda ketika Aku menjalaninya. Aku tidak penah terfikir jika harus sekolah di Asrama. Memang sulit awalnya, tapi sedikit lebih lama Aku mulai...