BAB 38

217 11 1
                                    

Seperti yang dikatakan Algara pagi tadi, sekarang jam pulangnya Alkana. Algara sudah menunggu dari 5 menit yang lalu.

Algara tersenyum saat melihat Alkana yang sedang berlari menghampiri nya.

"Ayahh!!"

Algara berjongkok agar bisa memeluk anaknya, ia memeluk tubuh Putra sulungnya dengan erat. Lalu melepaskannya.

"Mau makan di luar atau di rumah sama bunda?" Tanya Algara

"Kalau di luar sama bunda juga?" Tanya Alkana balik

"Tentu nya, kita jemput bunda nantu di rumah." Jawab Algara

Alkana tersenyum kegirangan, namun tatapannya beralih kepada gadis kecil yang sepertinya sedang menunggu di jemput.

"Ayah, tunggu sebentar yaa." Ucap Alkana

"Iyaa sayang." Balas Algara

Ia melihat Alkana yang menghampiri gadis kecil itu, sepertinya itu teman anaknya. Dan mereka juga terlihat sangat dekat.

"Asha, kamu belum di jemput?"

Gadis kecil bernama asha itu menoleh kearah suara yang bertanya kepadanya, gadis itu tersenyum.

"Iya, papa aku kayak nya masih di Kantor. Itu ayah kamu?"

Alkana mengangguk, "iyaa itu ayah aku."

Kedua anak kecil itu kembali terdiam, asha adalah gadis kecil pertama yang menjadi teman Alkana.

Alkana saat itu masih belum terbiasa bergaul, namun Asha selalu menemani Alkana. Gadis itu tidak pernah bosan menemani Alkana, bahkan ia menunggu Alkana sampai kelas nya keluar.

Karena Alkana dan Asha berbeda kelas, setelah Alkana kenal dengan Asha dan lebih dekat dengan gadis itu, tidak seperti biasanya yang selalu menjauh jika Asha mendekatinga.

Bahkan Alkana kini yang terkadang menunggu asha keluar kelas.

"Jangan disini, mending kita ke ayah aku dulu. Nanti aku bilang ke ayah aku supaya tunggu papa kamu sampai jemput kamu, gimana?" Tanya Alkana

Asha hanya mengangguk, ia berjalan di belakang Alkana untuk menghampiri Algara.

Algara tidak masalah, ia malah senang melihat Alkana yang semakin hari semakin bisa berinteraksi dengan orang lain.

"Ayah, boleh kan kalau kita tunggu, papa asha datang ngejemput?" Tanya Alkana

Algara tersenyum, "gapapa sayang, kita tunggu ya?"

Alkana tersenyum, ia juga menatap Asha yang sedang tersenyum.

Mereka juga tidak diam saja, Algara juga membelikan ice cream untuk keduanya. Sesekali Algara mengajak kedua mengobrol dan bercanda.

Tak lama kemudian, mobil hitam datanng tepat di belakang mobil Algara. Terlihat seorang pria dengan setelan kantorannya, turun dari mobil.

"Papaa." Panggil Asha

Pria yang di sebut papa oleh asha itu, menghampiri anaknya serta Algara dan Alkana yang sedang duduk di bangku disana.

"Loh, tuan Algara."

"Nicho biasa saja."

Kedua orang dewasa itu berjabat tangan, bahkan Alkana dan Asha saja terheran. Ternyata kedua pria itu sudah saling mengenali.

"Ternyata asha anak kamu." Ucap Algara

Nicho terkekeh, "iyaa, jemput Alkana?" Tanya nicho

Rekan kerja Algara sudah nengetahui, jika Alkana adalah anak angkat Algara dan mereka juga tidak ingin tahu lebih lanjut karena itu juga privasi Algara.

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now