Setelah memberitahu orang tua Algara dan juga Kylie lewat pesan.
Kini semuanya sudah berkumpul di rumah Algara dan Kylie, tentunya untuk memperkenalkan Alkana pada keluarganya.
Alkana hanya memperhatikan dari atas saat semuanya sudah berkumpul, rasanya sangat takut untuk berinteraksi dengan orang baru.
Algara yang baru saja keluar dari kamarnya, menatap sang putra yang sedang berjongkok seraya menundukan kepalanya.
Algara menghampiri Alkana, ikut berjongkok dan mengelus punggung alkana dengan lembut.
Alkana mendongakan kepalanya, melihat wajah sang ayah yang entah sejak kapak sudah ada di depannya.
"ayo, yang lain sudah menunggu di bawah." Ajak Algara
Alkana menggeleng, "takut ayah."
Algara tersenyum, "gak perlu takut, masa anak ayah takut. Mereka gak jahat, ayo sama ayah kita jalan bareng ya temuin semuanya?"
Dengan beberapa bujukan dari Algara akhrinya alkana mau untuk turun ke bawah menemui yang lainya.
Meskipun dengan perasaan yang takut, ia berjalan dengan Algara yang menggenggam tangan mungil nya itu.
Setelah sampai di sana, semuanya langsung menatap kedatangan Algara dan Alkana.
Alkana yang paling di sorot oleh semuanya, wajah nya yang tampan sangat membuat mereka semua kagum.
Melihat itu, Alkana bersembunyi di belakang Algara.
Algara terkekeh, ia membalikan tubuhnya menghadap putranya. Kemudian berjongkok mengusap puncak kepala anaknya.
"ayo, kenalan sama opaa, omaa, om sama tante juga." Suruh Algara
Alkana menggeleng, ia menyembunyikan wajahnya di dada Algara dan berkata.
"bundaa."
Mendengar panggilan sang anak, Kylie menghampiri Alkana yang menyembunyikan wajahnya di dada Algara. Ia mengelus kepala Alkana.
"sayang, ayo."
Alkana melihat Algara dan Kylie secara bergantian, keduanya mengangguk untuk meyakinkan Alkana.
Pada akhirnya alkana mau, meski harus bersama Kylie.
"ya ampun, tampan sekali cucu omaa." Puji Ghiselle, "sini sayang, peluk omaa."
Alkana dengan ragu menghampiri Ghiselle, alkana hanya diam saat ia di peluk.
Begitu Pula semuanya, mereka memeluk Alkana secara bergantian.
"sayang, kenalin ini omaa selle dan opaa jenan. Ini orang tuanya bunda, kalau yang itu, omaa Reva dan opaa Daniel itu orang tuanya ayah." Tutur Algara
"yang ini, om vale dan tante rere. Yang di sebelah sana tante della dan om kevin. Yang duduk di samping omaa Reva itu tante Dherina." Lanjut Algara.
Alkana mengangguk, anak itu mencoba untuk menunjukan senyuman nya, meskipun masih canggung.
Setelah Algara dan Kylie mengenali kepada keluarganya dan juga keluarga Kylie, semuanya melakukan makan bersama.
Setelah makan bersama pun, semuanya berpamitan.
Alkana bisa merasakan kasih sayang yang besar di keluarga ini. Alkana di terima dengan baik oleh kedua keluarga orang tuanya Algara dan Kylie.
****
Setelah semuanya selesai, Algara dan Kylie membawa Alkana ke makam, orang tua Kylie. Daddy dan Mommy nya Kylie.
YOU ARE READING
TOGETHER [END]
Storie brevikisah dua anak kecil, yang berteman baik di masa kecil. Dan sekarang justru menjadi teman hidup selamanya. sulit bagi mereka untuk melewati semua cobaan namun takdir tetap menyatukan mereka