48

144 6 0
                                    

2 minggu setelah Haechan bangun dari komanya hari ini ia sudah di perbolehkan pulang.

"Ryujin,Renjun,Jeno gomawoo,kalian sudah membantuku berkemas kemas" ucap Haechan

"hmm santai saja kami senang membantu mu"ucap Renjun

Sedangkan Jeno dan Ryujin hanya mengaguk

Setelah di depan gerbang rumah,Haechan tiba tiba menyuruh menghentikan  mobil Jeno.

"ahh~Jen sudah sampai sini saja makasih kalian sudah  mengantar ku"

"hah? Di sini"Jeno

"Chan kamu yakin mau turun di sini?,hah~~ biar kita anter kamu sampe depan rumah ya?"Ryujin

"ga usah aku udah gpp"ucap Haechan sambil menatap Ryujin

"chan kau serius sampe sini saja?"Jeno

"tidak! Kau Lee Haechan,jalanmu masih sempoyongan seperti itu mau jalan sendiri?!"Renjun menyela

"hehehe aku sudah tidak apa apa Renjun-si"

"hah~ ya sudah kami akan melihat mu dari sini sampe depan pintu rumah mu"Renjun mengalah

Haechan hanya mengaguk

Setelah Haechan masuk ke area taman depan rumah nya ia sesekali menengok ke belakang mastikan mobil Jeno telah pergi.

"hah~untung saja mereka sudah pergi"

"hai tuli! Apa kau bisa mendengar suaraku!"Haknyeon

"iya aku mendengar dengan baik"ucap Haechan  seraya melangkah

"aish... ya sedang apa kau di sini?"dengan nada suara tak suka

"aku sudah di perbolehkan pulang  hyung"

"ohh seperti itu lantas kau pulang kemari?"

"i-iya lantas kemana lagi aku pulang"

"emmm tunggu bodoh, aku akan membuat peraturan baru di rumah ini karna rumah ini aku yang menguasai"

"hah?peraturan baru"

"yap pertama kau tidak boleh pulang di atas jam 7 mengerti kedua kau tidak boleh pulang dengan keadaan mabuk dan membuat onar jika kau mabuk dan membuat onar aku akan menghukummu lebih dari mingyu hyung menghukummu dan yang terakhir kau harus membersihkan rumah mamasak untuku mengerti lee Haechan?"

"hy-ung aku tidak  setuju dengan yang  terakhir,apa kau menganggapku pembantu?"

"ck, jangan banyak bicara kau lakukan saja apa yang aku katakan dan jangan buat kesalahan apapun jika kau tidak mau di hukum"

"ne hyung a-aku mengerti"

"emm ya udah sekarang kau bereskan kamar ku cepat!"

Haechan hanya mengaguk dan segera mambereskan kamar Haknyeon,tak lama Haknyeon memangil nya.

"Lee Haechan Bodoh!!"

"uhuk uhuk ne hyung"

"belikan aku soda paliwa"

"soda?hyu-ng mian bolehkan aku beristirahat sebentar kepalaku pusing sekali"

"ya kau berani membantahku?! Cepat kau belikan atau mukamu ku pukul"seraya mencengkam kerah baju Haechan

"uhuk nee hyung aku segera membelinya"

"bagus paliwaaaa!"

Dengan sempoyongan  Haechan  melangakah menuju mini market, di tengah  jalan tak sengaja Haechan  bertemu dengan Hyunjin dan Felix

"wah wah lama tidak bertemu Lee Haechan"Hyunjin dengan  tatapan dingin

"Hyu-njin sedang apa kau "

"aku?hehe aku dan Felix sedang bosan, kebetulan ada kau dimari"

"maksudmu? Akh!"

Bugh..

Bugh..

Bugh..

"ahk sakit Jin eunghh"ucap nya seraya memengang perut

"ah! Aku lupa  kau punya asma kan?,klo gitu"

Bugh..

Bugh...

"bagaimana sudah lebih baik"

"ahk eungh uhuk uhuk sakit eungh"

"alah segitu aja sakit lemah sekali kau"ucap Felix

"ahk!sakit Jin lepaskan" ucap Haechan  saat Hyunjin menjambak surainya

"ya bodoh kenapa kau tidak mati saja saat itu,aku lebih senang kau mati" Hyunjin memperkuat jambakkannya

"ahkk!!"

"ya ada soda gartis"Felix sambil memaksa mangambilnya dari tangan Haechan

"jangan itu punya  hyungku sialan "

"ck"

Bugh

"sekarang ini miliki bodoh"ucap Felix seraya meningalkan Haechan

"bodoh"Hyunjin

Di rumah Haknyeon  sudah lama sekali menunggu

"a-aku pulang" dengan suara lirih

"ya! Baru sehari kau dah melangar aturan dasar anak bodoh!!"

Plak!

"dan mana sodaku kau tidak membelinya?!"

Plak!

"hyu-ng mian"

"mian? Mian katamu sini kau "

"ahk hyung sakit lepaskan"

"kemari sialan"ucap Haknyeon  sambil menjambak kuat rambut Haechan







Annyeong yeorobun ☺👋
Up baru

Jangan lupa vote ya🙏😁
☀☀
Next selanjutnya ➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚
💚💚💚💚

don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang