〘 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐚𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 〙
𝙁𝙚𝙡𝙞𝙘𝙮𝙖𝙖 𝙍𝙖𝙣𝙞𝙖 𝘾𝙖𝙡𝙞𝙨𝙩𝙖 anak kecil yang terlahir tanpa memiliki sosok ibu.
Ini sebab nya ayah nya tidak menyukai cyaa.
Diumur cyaa yang masih disebu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••✨••• Jam pulang sekolah pun berbunyi, suara yang dinanti oleh anak-anak sd nusa bangsa. Semua murid bergegas menyiapkan barang-barang nya untuk segera pulang.
"Okey sampai disini pelajaran kita hari ini, silakan pulang" ujar bu mery guru bahasa mereka.
"Baikk bukk" ucap mereka serempak.
◉◉◉🦄◉◉◉ Tepat didepan gerbang sekolah , cyaa dan nia berdiri sedang menunggu jemputan, datang sebuah mobil yang menghampiri berasal mobil yang berwarna biru, yah. Itu adalah mobil papi nya nia.
"Papa aku sudah sampai, cyaa kamu pulang nya gimana?mau ikut nia gak? " tawar nia untuk mengajak cyaa pulang bareng.
"Gak usah nia, cyaa bisa jalan kaki kok" jawab cyaa dengan senyum terbit di wajahnya. "Beneran?" tanya nia sekali lagi.dan dianguki oleh cyaa.
"Hm,yaudah kalo gitu. Nia pulang dulu ya cyaa,papayyy cyaa wopyuuu" ujar nia dengan mengunakan pose love dari tangannya dan segera masuk ke mobil dan melambai tangan dari mobil.
"Papay juga nia Siu next time" balas cyaa ikutt melambaikan tangan.
"Cyaa kapan ya, bisa dijemput dedy kayak gitu?" batinnya bertanya tanya
◈◈◈🐝◈◈◈ Cyaa pun melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke rumah, iya sekarang cyaa berjalan kaki untuk mencapai ke rumahnya. Tanpa dia sadari ada satu mobil yang berwarna hitam mengikutinya dan berhenti didepan cyaa.
Jendela kaca mobil itu pun terbuka "loh cyaa? Cyaa pulangnya jalan kaki? " tanya seseorang lelaki , 𝙍𝙚𝙮𝙣𝙖𝙡𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙫𝙖𝙣𝙤 𝙖𝙡𝙖𝙨𝙠𝙝𝙖. Dia adalah sahabat dekat nya Arya dan diana, Rey adalah seorang dokter dia sangat menyanyangi cyaa,dia pun mengangap cyaa seperti anaknya sendiri.
"Eh om dokter" jawab cyaa dengan menampilkan wajah yang senang "iya nih cyaa jalan kaki om"
"Ya ampun, emangnya dedy gak jemput kamu sayang?" tanya nya yang sukses membuat si empu terdiam.
"Mungkin, dedy sibuk. Gak papa lagian, cyaa udah terbiasa kok dan setiap hari pulangnya jalan kaki" jawabnya jujur disertai senyum diwajahnya.
"Yaudah kalo gitu, cyaa ikut om yuk, kita makan di cafe dulu. Gimana mau ga? Pasti cyaa lapar kan" tanya Rey dengan manis ke arah cyaa.
