( 25. ) : I Choose you

44 11 3
                                    

Sorry for typo...
~Happy Reading~




























Jisung merebahkan Chenle dengan perlahan di kamar mereka, setelah lebih dari 6 jam Chenle menangis menahan sakitnya. Pendaftaran darah memang selalu begini, terasa memuakkan bagi Jisung. Kesakitan Chenle sedikit mereda setelah meminum darah Jisung tadi.

Kini pujaan hatinya itu tengah beristirahat dengan tenang. Jika nantinya Chenle merasa lebih buruk, maka Jisung tidak akan segan menghancurkan Vernlord dengan segera.

Tok...

Tok...

Tok...

Suara ketukan pintu membuat suasana hati Jisung menjadi lebih pekat, matanya hanya fokus pada Chenle yang kini terbaring dengan wajah pucat. Namun Jisung juga mengerti bahwa mereka tidak akan menggangunya jika itu bukan hal yang mendesak.

"Masuk." Ucap Jisung datar.

Tak perlu waktu lama dua sosok kembar itu berdiri tepat di belakang Jisung duduk sekarang. Jisung berdecak singkat, matanya merah menyala melirik dengan engan.

"Salam untuk Master." Suara kompak itu terdengar tegas namun tidak berisik.

Wajah datar yang biasa mereka umbar kini penuh dengan raut khawatir dan gelisah. Jisung berbalik menatap Si kembar dengan sorot mata tajamnya.

"Katakan." Seruan tegas Jisung lontarkan.

"Lucas kembali membawa Jungwoo yang kini tengah sekarat Master. Mark sedang berduel dengan kaum Naga emas seperti yang Master prediksi. Para Vampire sedang mengurusi masalah pribadi mereka dengan seorang Mermaid." Jelas Youngmin dengan wajah cukup khawatir, meskipun dia sudah berusaha untuk menutupinya.

Tentu saja Jisung tau Si Kembar itu tengah mencoba membujuknya sekarang.

"Hoo, semuanya sudah di mulai rupanya. Ku rasa Lucas harus menerima takdirnya kali ini. Sampaikan pada Lucas untuk mengikat Jungwoo jika tidak ingin anak itu mati. Dan untuk Haechan kurung dia di Mansion Youngmin." Jisung menarik sudut bibirnya dengan wajah jenaka.

Rupanya panggung ini semakin seru saja, Jisung tidak sabar melihat akan jadi bagaimana tirai yang telah terbuka ini.

"Baik Master." Jawab Youngmin.

Hanya jawaban singkat sebelum sosok Youngmin menghilang di telan gelapnya bayangan pekat. Meninggalkan saudaranya yang kini tengah membahas tugas lainnya dengan Sang Master.

"Dan Kwangmin, ku rasa kau perlu menyeret Mermaid tidak tau diri itu kesini. Dia sudah terlalu jauh bermain bukan?" Ucap Jisung dengan kilatan tak senang.

Ikan galak itu terlalu mengganggu pemandangan bagi Jisung. Tingkahnya yang arogan membuat Jisung ingin menyeretnya dengan telak. Setidaknya masih ada perjanjian yang belum Mermaid itu selesaikan padanya. Ah, aroma amis itu begitu mengusik Jisung.

"Tentu Master." Sahut Kwangmin.

"Sekarang pergilah, urusan Mark biar aku yang tangani setelah ini." Ucap Jisung sembari kembali pada posisinya semula, yaitu duduk di sebelah ranjang yang kini Chenle tempati.

"Baik Master, saya pamit." Ucap Kwangmin dengan tegas.

"Hmm." Hanya deheman singkat yang Jisung lontarkan tanpa menoleh lagi ke belakang.

Drapp...

Blamm...

Tapak kaki jenjang itu melesat membuka dan menutup pintu kamar Jisung dengan pelan, sebisa mungkin Kwangmin tidak ingin membuat suasana hati Sang Master menjadi lebih buruk lagi.

Cirque Del Rush ( New town) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang