( 2O. ) : Complicated

61 11 1
                                    

Sorry for typo...
~Happy Reading~





















Haechan tersenyum senang sekarang, melihat Lucas yang begitu menawan di depannya membuat hari suram Haechan menjadi sedikit lebih berwarna. Lucas hanya bingung dengan beberapa jadwal di kelas miliknya.

Haechan baru tau ternyata kehidupan Lucas juga tidak jauh berbeda dengannya. Lucas bahkan mengaku belum pernah bertemu dengan matenya sendiri.

"Serius? Kau tidak bohong kan Luke?" Mata Haechan menatap Lucas dengan lebar, terkejut.

Bagaimana mungkin Alpha sekeren Lucas belum bertemu dengan belahan jiwanya? Itu sangat langka bukan? Haechan tidak habis pikir dengan takdir.

"Tentu aku serius, aku tidak bisa menemukan nya. Aku juga tidak mengerti, seharusnya dia dekat dengan ku bukan?" Lucas duduk di ranjangnya dengan lesu, matanya menatap langit-langit kamar miliknya dengan sendu.

"Ini aneh, apa perlu kita bertanya kepada Master?" Haechan membuat gestur berpikir, mungkin sang Master tau tentang hal ini.

"Entahlah, mungkin nanti akan ku tanyakan." Lucas kembali menatap omega di depannya itu dengan sendu, entahlah kadang dirinya iri dengan Haechan yang sudah bertemu mate takdirnya.

"Baiklah, sepertinya aku harus pergi Luke." Haechan pamit undur diri, sepertinya Mark sudah dalam jarak dekat dengan Mansion ini.

"Kenapa? Kau bisa tinggal dulu sebentar. Ini sangat melelahkan Haechan, bahkan aku saja masih cukup pusing." Lucas menatap Haechan memelas, sungguh buku pelajaran ini membuatnya sangat pusing.

Manusia terlalu rumit mempelajari sesuatu yang kadang tidak terlalu berguna.

"Hah, ingin ku begitu Luke. Tapi Jaemin pasti tengah repot sekarang, aku tadi meninggalkannya begitu saja. Aku merasa tak enak dengannya." Haechan menghela nafasnya, dia tidak enak juga meninggalkan Jaemin dengan kedua pasangan para budak waktu itu pasti sangat melelahkan.

"Ah begitu? Baiklah. Maaf karena menahan mu tadi dan terimakasih." Lucas akhirnya menyerah membujuk Haechan untuk tinggal lebih lama, dia juga merasa bersalah membuat Haechan ikut sibuk dengan buku-buku miliknya.

"Tidak masalah." Haechan tersenyum ke arah Lucas.

"Ah, ku antar sampai ke pintu." Lucas berdiri dari duduknya.

"Jika kau tidak keberatan, terimakasih."

Mereka sudah berada di lorong depan kamar Lucas sekarang. Hingga suara husky membuat mereka menoleh dengan tatapan yang berbeda.

"Ekhm! Kau asik disini sementara teman kapas mu itu tengah kesulitan? Wow." Jungwoo menatap tak suka ke arah Haechan.

Tidakkah omega itu tau Lucas seorang alpha? Bisa-bisanya mereka dalam satu ruangan yang sama. Jungwoo tidak senang dengan itu semua, hatinya sangat panas tentu saja.

"Bukan urusan mu Jungwoo. Oh Luke sampai bertemu di sekolah." Haechan berujar sedikit ketus ke arah Jungwoo.

Haechan kembali tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Lucas sembari berjalan menjauhi mereka.

"Ya. Bye Haechan." Lucas membalas lambaian Haechan dengan senyuman menawan.

Haechan benar-benar omega yang baik padanya selain lelaki kapas bernama Jaemin itu.

"Cih, pencari perhatian." Jungwoo berceletuk sinis.

"Apa? Kenapa kau marah padaku?" Lucas merasa aneh dengan lelaki cantik di depannya kini yang menatapnya dengan pandangan tak suka.

Cirque Del Rush ( New town) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang