( 26. ) : Accept your punishment

35 11 2
                                    

Sorry for typo...
~Happy Reading~
























Jeno sudah terlalu lelah melihat duel kekasihnya dengan Mermaid di depannya ini. Mereka masih sama-sama berdiri meskipun banyak luka yang telah mereka torehkan. Hingga atensi Jeno menegang, dia tau persis aura menekan ini milik Si kembar. Dan tentu saja ini bukan pertanda yang baik.

Syuttt...

Sebuah rantai besi dengan jarum di setiap sisinya itu melayang dengan arogan membelah celah antara dua pertarungan makhluk di depannya dengan telak.

"Arghhhh..." Suara raungan Renjun membuat Jaemin menatap penuh waspada.

Si Kembar memang tidak pernah main-main dengan setiap tindakan mereka. Youngmin menatap nyalang ke arah Renjun dengan tajam, wajahnya mengeras penuh intimidasi. Sosok di balik celah waktu itu berjalan dengan aura penekanan, menegaskan bahwa mereka telah melakukan sebuah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan begitu saja.

"Kau terlalu arogan Mermaid, waktu mu cukup sampai di sini." Ucap Youngmin dengan intonasi menekan.

Trang...

Pisau Jaemin di tangkis rantai Youngmin dengan cepat, lirikan meremehkan menatap Jaemin yang kini penuh amarah ke arahnya. Youngmin tidak peduli, setidaknya Sang Master telah memberikan perintahnya. Jaemin? Memang dia adalah pisau yang tajam, tapi tak taukah Jaemin jika rantai takdir miliknya bisa meremukkan apapun dalam sekali serangan?

Si Kembar bukan hanya sekedar kaki tangan Sang Master. Tanpa orang tau merekalah penggenggam takdir yang sesungguhnya. Hadirnya Si Kembar memang tak pernah luput dari kuasa Sang waktu itu sendiri.

"Jeno urus Mate mu jika tidak ingin ku remukan sekarang juga." Tekan Youngmin dengan wajah datar miliknya, mata tajamnya berkilat ke arah Jeno.

"Baik Saya mengerti." Sahut Jeno.

Jeno sangat tau, di balik tingkah jenaka Si Kembar mereka bukanlah tandingan yang mudah.

Grepp...

Dengan cepat Jeno mendekap Jaemin erat, menariknya dari pertarungan tidak berarti itu.

"Ta-tapi Jen, aku belum selesai dengannya." Ucap Jaemin yang bingung dengan tingkah Jeno.

Jaemin bahkan tidak mengerti mengapa Si Kembar begitu memegang kendali.

"Sebaiknya kita kembali ke Mansion Darl, dia bukan lagi urusan kita." Ucap final Jeno menarik Jaemin menjauh meskipun dengan sedikit paksaan.

Itu lebih bagus, daripada Matenya mendapat peringatan yang tidak seindah kelihatannya.

Syuttt...

Secepat kilat Jeno dan Jaemin menghilang dari pandangan Youngmin. Kini atensi Youngmin sepenuhnya terarah ke Renjun.

"Kau! Siapa kau! Beraninya kau padaku!" Sentak Renjun dengan wajah menahan sakit di lehernya yang kini mengeluarkan cairan pekat itu.

Sungguh sangat sombong, begitu arogan. Youngmin sangat membenci makhluk tidak tau sopan santun seperti Renjun sekarang. Dia perlu menerima pendisiplinan tentu saja.

Grettt...

Jeratan rantai panjang itu semakin mengerat di leher Renjun, begitu panas menancap penuh penegasan.

"Arghhh.. berhenti! Leher ku bisa putus bajingan!" Keluh Renjun dengan raungan kesakitan miliknya.

Renjun tidak tau siapa lelaki jangkung di depannya kini. Instingnya mengatakan bahaya yang sesungguhnya.

Cirque Del Rush ( New town) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang