CHP 6

830 37 10
                                    




sudah seminggu berlalu Joong mengurung Dunk di kamar tidak membenarkan nya keluar sedikit pun dari situ .



sepanjang seminggu itu juga la Dunk tidak bercakap sepatah pun . dia hanya termenung dan terus termenung duduk di jendela kamar itu.



tubuh nya semakin kurus juga wajah nya pucat seakan tidak bernyawa . maid Joong yang selalu melihat dan mengemas bilik itu turut risau melihat lelaki manis itu .




Dunk juga jarang menjamah makanan yang di hantar para maid ke bilik . hanya beberapa suap sahaja setiap hari . itulah yang mengakibat kan badan nya semakin susut . bahkan dia berfikir untuk menyusul pho nya sebab itu lah dia melakukan benda yang bukan bukan



bukan itu saja , Dunk juga selalu memainkan benda tajam di tangan nya . sudah ada beberapa parut luka di tangan dan leher jinjang nya . itu tidak lain tidak bukan pasti cubaan membunuh diri nya sendiri .


Dan sepanjang seminggu itu juga lah Joong jarang ke gudang mengurus masalah masalah nya . entah kenapa diri nya risau melihat Dunk begitu . dan cuma diri nya saja la yang mampu mengawal Dunk sama ada dengan cara kasar mahupun lembut . lihat keadaan mental Dunk juga .



Joong dan Pond memerhatikan Dunk yang duduk termenung melihat keluar jendela . tatapan nya setiap hari hanya terlihat kosong .



Ya , Gemini sudah datang beberapa kali dan memberitahu bahawa Dunk mengalami depresi yang sangat teruk sekarang ini .



Joong sebenarnya tidak ingin mengurung Dunk namun lelaki manis itu sudah beberapa kali melarikan diri . itu sangat berbahaya untuk lelaki itu . kerana apa ?



Joong mengetahui dan mendapat info bahawa orang bawahan Mile sedang mengincar Dunk . Joong yang tau akan itu tidak akan membiarkan Dunk jatuh di tangan Mile .




" aku rasa kau harus membawa Dunk keluar bersiar siar Joong . lihat lah diri nya dengan tatapan kosong nya itu . sungguh aku yang melihat pun turut rasa tersiksa " kata Pond .



Joong terdiam . dia tidak tau apa dia harus mengikut kata Pond atau tidak . dia mengkhawatirkan keselamatan lelaki manis itu .



" aku belum bersedia untuk itu Pond . mungkin aku hanya akan mencarikan nya teman sekali lagi ." keluh Joong dengan wajah datar melihat Dunk dari pintu kamar




Pond bergeleng kepala . entah masuk berapa orang kah yang akan gagal membuat Dunk bersuara bercakap seperti orang yang normal .



" kau tau kan jawapan nya pasti gagal ?"kata Pond . Joong membuang nafas kasar sambil mengangguk .



Namun tiba tiba idea muncul di benak fikiran nya . " Phuwin" kata Joong melihat Pond sahabat nya .


hilang mood serius Pond apabila Joong berkata begitu . " loh lohh . kok ayang gue Joong . Nanti Phu bisa turut mental loo sat " kata Pond berbalik tubuh ke arah Joong .



Joong menatap Pond kasar . " bisa bisa nya lo bilang Dunk sakit mental . lu mau gua bunuh apa ?? " kata Joong seakan serius .


Pond terus menggelengkan kepala takut .


" suruh Phuwin kemari " Kata Joong terus berlalu pergi dari situ.



Pond kesal akan Joong . bisa bisa nya dia membawa phuwin dalam masalah ini. " kesal gue ama lu Joong " kata Pond pelan lalu menelefon Phuwin agar segera ke mansion itu .

















joong //WEAKNESS\\                               [JOONGDUNK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang