CH 20

650 28 3
                                    








2 HARI BERLALU






Dunk dan Phuwin sudah pulih dari keadaan yang menyiksa mereka . mereka trauma untuk keluar berdua bahkan keluar dari mansion saja terasa sangat takut kerana imbasan memori pahit itu berputar di fikiran mereka


sekarang Dunk sibuk menyediakan persiapan perkahwinan  Phuwin . mereka sedang menyiapkan beberapa doorgift . hanya menolong sedikit sahaja karna banyak orang yang sudah di tugaskan Joong untuk menyediakan itu


sebenarnya doorgift untuk perkahwinan itu bisa di oder sahaja namun Phuwin meminta kepada Pond dan Joong untuk menyediakan sendiri hanya meminta pertolongan untuk mengubahnya kepada pekerja di rumah itu

Joong memerhati keadaan mansion yang riuh rendah dengan gelak tawa dan pergaduhan kecil berlawan percakapan bisa dikata sana sini bantahan dari beberapa pihak untuk menyediakan persiapan itu


Joong tersenyum segaris . " suasana ini , haha . seperti drama keluarga cemara di kaca tv . akhirnya aku merasakan nya , walaupun ini bukan lah keluarga , tapi hanya orang yang ada di sekeliling berdekatan dengan ku yang ku anggap seperti keluarga ku sendiri . " gumam nya di dalam hati melihat suasana itu dari tingkat atas .




" semuanya ! ada ayam goreng nih sudah nyampe . Tuan Archen yang order tadi . mari kita makan !!!" kata salah seorang pekerja di rumah itu




semua orang bersorak gembira apabila banyak bungkusan bernama texas sudah di bawa masuk ke situ




Dunk tidak kalah seperti orang lain . dia juga berebut sama berlari untuk mendapatkan seketul ayam tersebut . namun sayang nya dia tidak mendapatkan nya karena sudah habis




" loh Dunk . kamu gak kebagi ? " tanya Phuwin yang sedang memakan ayam nya . Dunk bergeleng lemah .


Phuwin yang berasa kasian ingin memberi separuh dari ayam nya namun Joong yang sedari tadi memerhati dari atas turun ke bawah mendekati Dunk




" Ayo ikut aku keluar " kata Joong menarik tangan Dunk . Dunk melepaskan tangan nya dari tangan Joong . " aku gak mau , aku takut " kata Dunk bergeleng




Joong menghela nafas . " gapapa , kamu sama aku . aku akan melindungi mu jika sesuatu terjadi . percaya lah kepada ku Dunk . " pujuk Joong . Dunk yang percaya kepada Joong terus mengikuti Joong keluar dari mansion sambil melambai Phuwin .




























__________________________________________




















" argh bangsat lu ngebersihin luka yang bener ! jangan sampe gue tembak pala lo " bentak Mile murka ketika luka di belakang nya sedang di bersihkan oleh dokter pribadinya




Anak buah Mile yang ada di kamar itu tertunduk takut melihat Mile yang sudah setiap hari menyeringai bagai orang kesurupan . dia sangat murka apabila Dunk di ambil kembali oleh Joong



" aku akan memburu mu Dunk . aku akan memburu mu !!!"




Prangggg !



botol alkohol di baling kuat ke dinding hingga pecah terburai , kaca bertaburan di lantai membuat seisi kamar itu bergema dengan bunyi pecahan kaca .




semua yang di situ tertunduk takut . nafas Mile terengah engah . " kau tunggu nasib mu selepas ini , Joong . huh , kau ingat aku akan mengalah dengan mu begitu saja ? ini sumpah ku Joong , aku tidak akan membiarkan mu hidup gembira . aku akan membalas dendam untuk ayah ku ." kata Mile dengan nada kecil namun penuh amarah .



" aku akan membunuh mu Joong !!! aku akan membunuh mu ! aku akan mengambil Dunk dari mu . bahkan aku ingin menjadikan nya hamba abdi ku . HAHAHAHA !"



bulu roma anak buah Mile berdiri tegak . takut akan Mile . sungguh lelaki itu menjadi seperti orang gila bahkan kesurupan . salah langkah lah mereka karna jadi orang bawahan nya Mile .






















________________________________________




















" nah "




Dunk terlopong melihat banyak ayam goreng yang ada di hadapan nya . semua nya nampak mengiurkan .



Joong membawa Dunk untuk makan di luar bahkan di toko ayam texas itu . dia memesan banyak sekali ayam goreng tersebut seperti porsi untuk 10 orang makan padahal mereka hanya berdua




Dunk yang tadi nya terlopong membuat muka cemberut seketika . membuat Joong menangkat kening aneh . " kenapa ? kamu gak suka ?" tanya Joong




Dunk bergeleng kepala . " suka , tapi kita hanya berdua . membazir " balas Dunk . Joong terkekeh gemas melihat Dunk masih memikirkan itu . " tinggal di bungkus bawa pulang aja jika gak abis ." jawap Joong pula




Dunk bergeleng kepala tidak setuju . " gausah , selesai makan Joong temanin Dunk ya ?"







Joong sedikit terkaku apabila Dunk mengelarkan diri nya dengan nama nya . selalu nya sih " aku / kau " . tapi jika panggilan Nata yang keluar pasti Joong tambah kaget .







Joong hanya membalas dengan anggukan yang terlihat sedikit ragu . Dunk pun terus memulakan menyantap ayam goreng itu dengan berselera







Joong memerhatikan Dunk yang makan dengan penuh selera itu . dia sedikit tersenyum melihat Dunk menyantap ayam tersebut karna teringat lelaki itu pernah menangis sehingga pingsan hanya karna ingin memberi nya merasai ayam tersebut padahal Joong sudah capek makan makanan begitu










" apa enak sekali ?" tanya Joong .








Dunk menggeleng kepalanya sambil tersenyum memakan ayam tersebut . " tidak terlalu , tapi ini permintaan terakhir ku kepada Pho ku hehe . aku berharap kami memakan nya bersama tapi tidak kesampaian . sekarang aku memakan nya sepuas nya mengantikan Pho ku , bisa kah begitu ? hehe "










Joong terkaku . mata nya terasa memanas mendengar perkataan Dunk . ayat nya sungguh menyentuh hati walaupun Dunk hanya memasang wajah ceria apabila berkata begitu .










" Dunk , aku-"











" aku ingin ke toilet dulu . bentar ya ." kata Dunk bergegas pergi dari pandangan Joong . Joong yang di tinggalkan di situ bersendirian dengan ayat tergantung membuat nya berasa semakin terpuruk ke dalam jurang yang penuh rasa bersalah .



































VOTEMENT YA . MAAF JIKA ADA KESALAHAN BAHASA / TYPO 😇🙏🏻🙏🏻🙏🏻

joong //WEAKNESS\\                               [JOONGDUNK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang