CH 21

561 25 1
                                    











Joong sudah berulang kali melihat jam tangan nya . mata nya melihat ke sekitar restoran itu . Dunk yang di tunggu tak kunjung tiba





" lama banget " kata Joong sambil mengetuk meja dengan jari nya . mahu tak mahu dia berjalan menuntut Dunk yang katanya ingin ke toilet





sesampai di toilet Joong mendengar suara isak tangis dari situ . tangisan yang kedengaran pilu dan familiar di telinga Joong .





dia terkaku . memberanikan diri untuk mengetuk salah satu pintu di toilet itu .






toktoktok






" Dunk , apa itu kau ?" tanya Joong perlahan






diam





" Dunk ?" panggil nya lagi memastikan apa kah itu benaran orang yang di nanti nya





tidak lama kemudian sosok lelaki keluar dari pintu yang di ketuk nya sedari tadi tanpa rasa ingin menyerah .




dan benar saja itu Dunk . dia keluar dari situ dengan mata yang merah hampir sembab . Joong terkejut melihat Dunk begitu . " apa kau menangis ???" tanya nya risau memegang kedua bahu Dunk risau




" tidak , aku baik baik saja . hanya saja mata ku terkena sabun tadi " nafi nya sambil menggosok gosok mata nya






Joong bergeleng tidak percaya . dia sudah bersama Dunk dan menangani Dunk berbulan bukan berhari . dia sudah hampir masak dengan sikap Dunk .






" kau sudah berani membohongi ku ?? kenapa kau menangis , huh ?" tanya Joong memegang dagu Dunk membuat mereka berpandangan mata





Dunk sedikit takut melihat mata Joong yang menatap nya sedikit kesal karna membohongi nya . " tt- tidak . aku tidak mena-"





" kau menangis , kan ? aku minta maaf Dunk , aku tidak berniat untuk membunuh ayah mu , bahkan bukan aku yang menembak-"






" hiks , sudah . aku tidak ingin mendengar nya . aku tahu , aku tahu . " kata Dunk memotong percakapan joong tidak sanggup untuk mengingat moment dimana kehancuran hidup nya bermula .






Joong berasa ingin menitiskan air mata sama melihat Dunk begitu tersiksa . dia tidak tahu bagaimana untuk bersuara tentang hal itu kepada Dunk .





" Aku minta maaf Dunk , aku benar benar minta maaf ." kata Joong sambil mencuba menenangkan Dunk .






Dia membawa Dunk kepelukkan nya . Dunk terisak semakin kuat bila berada di pelukkan Joong .





" hiks aku- hiks . aku tidak tahu harus berkata bagaimana Joong ! dada ku sakit hiks . " kata Dunk memukul dada nya yang terasa sesak sambil menangis kuat





Joong memberhentikan tangan Dunk . " Dunk jangan begini , aku tidak sengaja , bukan aku yang menembak ayah mu Dunk ! itu sepupu ku !! aku tidak berniat ! aku mungkin menyiksa mu dan ayah mu , itu hanya untuk kamu mengakui apa benar ayah mu yang membunuh kedua orang tua ku apa bukan . tapi aku tidak akan membunuh jika benar benar bukan ayah mu dalang nya."







" hanya saja sepupu sialan ku itu merusak suasana sehingga membuat ku terpuruk dengan perasaan bersalah ini , Dunk . ku mohon maafkan lah aku ."





joong //WEAKNESS\\                               [JOONGDUNK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang