CH 26

348 23 0
                                    






" bi , Phuwin mana ya kok gak keliatan ?" tanya Dunk




bibi yang sedang menggunting / merapikan pohon kecil di kawasan depan mansion yang mula berantakkan itu memberhenti kan kegiatan nya .




" owh Tuan Muda Dunk . itu Tuan Phuwin keluar bentar kata nya mau ke beli barang dikit . " terang maid itu



Dunk mengangguk faham . dia memerhatikan maid itu menyambung kegiatan nya membuat Dunk sedikit tertarik karna dia bosan tidak tahu ingin berbuat apa



" bi , bisa ajarin aku ? "




Maid itu tidak tahu ingin menjawap apa . takut jika Joong melihat itu Joong bakalan menuduh nya yang menyuruh Dunk sesuka hati




" gausah Tuan Dunk . biarin bibi aja yang kerjain ya . tuan tenang tenang aja. "




Dunk bergeleng lalu merampas pelan gunting khas menggunting pohon itu dari tangan maid tersebut .




'' gapapa ini keinginan ku sendiri . aku tahu apa yang kau fikirkan . bibi ajarin aja na , na naaa~ " rayu Dunk




melihat wajah gemes Dunk siapa aja gak luluh . maid itu hanya tersenyum lalu menangguk dan mula mengajari Dunk




Dunk yang sudah sedikit mahir melakukan pekerjaan itu bukan nya mau berenti malah melanjutkan hampir ke semua pohon yang ada di mansion itu .





maid itu sudah melarang nya untuk memberhentikan kegiatan nya . bahkan beberapa pekerja di situ juga berusaha memberhenti kan Dunk . namun nihil Dunk begitu keras kepala .




" Eh Tuan ! gausah yang di luar biar bibi saja naaaa . nanti Tuan Joong marah besar kalo liat " kata maid itu ketar ketir melihat Dunk sudah berada di luar mansion




Dunk hanya menghela nafas sambil bergeleng kepala . seperti angin lalu dia seakan tidak mendengar larangan para pekerja di situ . dia hanya menuli kan telinga nya





DORRRR !




"ARGHHHH !!" jerit para maid dan beberapa tukang kebun perempuan mahupun pria mendengar bunyi tembakkan




maid yang sedari tadi melayani Dunk jatuh menyebah bumi selepas dada nya di tembusi peluru .



" TUAN ! LARI KEMARI!!" teriak salah seorang tukang kebun pria itu apabila sebuah motor besar hitam menghampiri Dunk .




Dunk yang kaget setengah mati dengan jantung berdegup laju melihat maid itu tumbang di hadapan mata nya dengan badan tersimbah darah bahkan darah nya sedikit mengenai muka Dunk .



baru saja salah seorang lelaki yang ada di tempat duduk penumpang motor itu ingin menangkat semula pistol nya mengarahkan kepada Dunk




DORRRR





satu lagi tembakkan yang kedengaran dari belakang motor tersebut di lepaskan tepat mengenai lengan lelaki bermotor tersebut .




Ya itu Joong . dia yang baru saja datang ke mansion tersebut kaget melihat Dunk hampir di tembak untung saja Joong dengan sigap melepaskan tembakkan tepat mengenai salah seorang lelaki bermotor tadi




lelaki itu berpaling melihat Joong yang ada di dalam kereta masih mengarahkan pistol nya ke arahnya .




karna takut dia menepuk laju belakang rakan nya menyuruh nya berlalu pergi dari situ .





joong //WEAKNESS\\                               [JOONGDUNK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang