CHP 7

797 50 11
                                    

Dunk ???? - Joong



" apa yang kau lakukan hah ?!!!" teriak Joong menarik serpihan kaca yang sudah pun melukai leher jingang Dunk .

Muka lelaki itu pucat lesu itu semakin bertambah pucat .

Joong membawa Dunk kedakapan nya menampar perlahan pipi lelaki manis dengan tatapan kosong melihat diri nya .

" apa lu gila Dunk ?! kenapa lu lakuin ini semua huh ? LO MAU MATI BIAR GUE YANG BUNUH LU KALAU LU BENARAN MAU !!" kata Joong histeris melihat keadaan Dunk . dia merasa marah bercampur risau yang teramat melihat keadaan Dunk .

Phuwin yang melihat suasana itu memeluk Pond takut . Pond pula barusan siap menelefon Gemini terus membalas pelukan Phuwin . "gue takut liat nya Pond" kata Phuwin . " shh , jangan takut sayang kasian ama Dunk " pujuk Pond . Phuwin hanya mengangguk faham akan keadaan .

berbalik kepada Joong dan Dunk .

Dunk yang ada di pangkuan Joong menatap kosong lelaki tampan tapi tidak mempunyai hati nurani itu . ayat yang barusan di lemparkan Joong di balas nya

" iya , bunuh aku saja aku tidak tahan aku tidak mengenal mu , aku juga tidak punya siapa siapa lagi di dunia ini " kata nya sambil air mata nya mengalir dari sudut mata nya .

sungguh Joong yang mendengar itu membuat hatinya terguris seakan ada pisau tajam yang menusuk dan menguris guris nya di situ .

Dunk semakin terisak dengan keadaan nya yang terasa semakin lemah .

" aku mohon agar tuhan segera mencabut nyawa ku kali ini . terima kasih untuk mu kerana membuat hidup ku semakin tersiksa , Joong " kata Dunk di sela tangisan nya .

Joong sudah tidak tahan lagi dia terus mendakap Dunk kuat memberi pelukkan hangat .

" tolong bertahan lah , Dunk . aku berjanji akan membuat mu bahagia lepas ini . bertahan lah " kata Joong dengan suara seakan bergetar .

Ya , entah kenapa hati Joong sakit melihat dunk begitu lagi lagi mendengar ucapan lelaki itu .


Sepanjang seminggu Dunk di situ hati nya terasa tidak tentu arah dan tidak pernah tenang jika tidak mendapat khabar / melihat keadaan Dunk . Awalnya dia sangat ingin melihat Dunk tersiksa dan di siksa oleh nya sendiri


cuma saja sekarang perasaan nya agak semakin sulit di mengerti bahkan oleh diri nya sendiri . jika bisa sedikit pun dia tidak ingin melihat Dunk tersiksa ataupun sakit di depan mata nya .



Pond dan Phuwin yang melihat Joong tiba tiba berubah 180° itu terkejut . saling berpandangan satu sama lain seakan tidak percaya .

Dunk yang terisak di pelukkan Joong semakin tidak kedengaran . badan nya perlahan melemah di pelukkan Joong .

Joong yang sadar akan itu terus melihat Dunk .

" dunk ? dunk ?! dunk heyy ?!!!!" Joong menguncang badan Dunk mencoba untuk membangunkan lelaki itu .


"JOONGG ?!" teriak Gemini yang baru saja datang dengan nafas terengah engah .

Baru saja Gemini ingin mengomeli Joong tapi melihat keadaan kamar yang berantakkan dengan bau anyir darah itu dia mengurung semula niat nya .


joong //WEAKNESS\\                               [JOONGDUNK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang