CH 27

392 27 0
                                    










" Nata "





" sayanggku , sudah ya jangan nangis ya . Nata udah sama Joong , Nata selamat artinya ."






Joong menatap Dunk tersenyum sambil mengelus dada Dunk yang masih turun naik bernafas tapi tidak bertentuan .





" tapi hiks , bibi nya kasian di tembak di sini . pasti takittt hiks darah nya banyak banget Paman Joong hikss  " adu Dunk sambil menunjuk dada nya tepat dan sama seperti mana maid itu di tembak tadi





Joong bergeleng sambil mengelus pula kepala Dunk . " sudah ya sayang ya , gausah di pikirin . ini kasian Dunk dada nya nanti sakit . apa Nata gak kasian sama Dunk ? hm ?" tanya Joong cuba mengubah topik dan ya itu membuat Nata kesal dan lupa akan hal yang membuat nya menjadi begitu





" ih paman Joong gak asik . cuman mikirin Dunk aja . Nata juga bisa ngerasain sakit kok hiks . ini ati Nata udah cakit karna paman Joong mikirin Dunk aja . Nata juga mau di gituinn kan , HUAAAAAA !"






Joong tersenyum melihat itu . dia duduk di kasur lalu memeluk Dunk . " ga lama pasti tidur juga nih " bisik Joong sendiri





Dan tekaan Joong benar tidak lama menangis Dunk sudah tertidur di pelukkan Joong .




melihat Dunk yang sudah tertidur Joong kembali berdiri . dia berpeluk tubuh nelihat Dunk yang tertidur seperti anak kucing .






Joong menyadari ada noda darah di pipi mulus Dunk . dia mengambil beberapa lembar tisu basah yang ada dalam laci lalu mengelap darah tersebut lembut supaya Dunk tidak tersadar dari tidur nya






Joong yang fokus mengelap noda darah di pipi Dunk tiba tiba memberhentikan kegiatan nya apabila baru tersadar bahwa wajah nya dan Dunk hanya berjarak berapa cm saja .






bahkan hembusan nafas Dunk yang sudah kembali teratur saja Joong bisa merasakan di muka nya .






Joong memerhatikan bibir pink dan lembab milik Dunk dengan teliti . " adakah aku bisa merasa nya lagi selepas lama tidak merasakan nya , Dunk ? " kata Joong lembut






" emhhhhh " lenguh Dunk di tidur nya tiba tiba seakan menjawap pertanyaan Joong . Joong tersenyum . " emhhh maksud nya iya kan ?" nakal Joong tersenyum mesum






Cup





satu ciuman lembut mendarat di bibir Dunk . walaupun tidak lama tapi Joong sudah senang dengan itu . sekurang kurang nya dia dapat merasa bibir itu lagi .





" manis , kenyal " monolog Joong selepas mejilati bibir nya sendiri .





" emhhhhhhh " lenguh Dunk lagi seakan tidur nya terasa di ganggu .






Joong terkekeh gemes " kek tau tau aja dia di jub jub ni bocil " kata Joong lalu menyelimuti Dunk sebelum pergi dari kamar tersebut .




























______________________________________
















" Aou kau sudah sedia kan alat pelacak lokasi yang kau reka untuk Joong itu ?"





Aou tersenyum menang . " yah pasti lah , akhirnya di pake juga rekaan ku . dikit lagi ku buang " kata nya sambil mengambil barang itu di dalam beg nya






joong //WEAKNESS\\                               [JOONGDUNK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang