5

95 16 7
                                    


˚‧。⋆🌻⋆。‧˚

Foodcourt...

Makan, Kei. Nanti maag lo kambuh," ucap Seno khawatir.

"Bentar," Keira bertopang dagu malas sembari meng-scroll video tiktok.

"Ayo.. Aaa...." Seno menyodorkan sesendok nasi beserta lauk pauk pada Keira, dan segera disambut gadis itu dengan satu lahapan besar.

"Buset, kayak ngumpanin hiu." sarkas Seno sambil mundur perlahan.

Tak peduli, Keira malah memperlihatkan layar ponselnya pada Seno. "Gue lagi liatin vt ini. Kasian banget gak sih, mbaknya? Another kisah cowok bangsat yang lewat di fyp gue."

"Please deh Kei, mulai lagi." ucap Seno malas.

"Mba-mba di fyp ini, dia diselingkuhin sama pacarnya 7 tahun.. padahal selama ini relationship mereka sebucin ini?? Hello???" Keira membulatkan matanya tidak percaya. "Emang bener ya, cowok jaman sekarang tuh kalo ga brengsek, ya homo."

"Gue gak brengsek, tuh." kilah Seno.

"Nah, berarti lu homo."

"Kemaren gue udah bilang gue gak homo?"

"Atau lu both brengsek dan homo?"

"Kei, lo mau gue lempar ke luar jendela gak?"

Segelas teh panas di meja Keira masih mengepul, tapi tak kunjung diminum oleh si pemilik gelas. Gadis itu masih sibuk makan sambil melihat video tiktok.

"Lo bisa gak sih, Kei, ga berpedoman hidup sama tiktok? Coba deh seharii... aja lo jauhin tuh aplikasi." pungkas Seno kesal.

"Tapi kan.. gue jadi dapet banyak insight dari pengalaman orang?" Keira tak mau kalah.

"Ya. tapi itu tuh meracuni seluk beluk pola fikir dan kehidupan lo. Keira Winona... Lo jadi skeptis abis sekarang tuh."

"Nah! Emang itu fungsinya! Kita jadi bisa lebih aware, Renzo Arseno..." Keira menjentikkan jarinya di wajah Seno.

"Gini, di dunia ini ada berapa banyak cowok sih yang bangsat? Masih banyak kok cowok yang setia dan gak macem-macem, tapi emang ga di publikasi aja, Kei. Lo memandang semua cowok tuh seancur mantan-mantan kuliah lo dulu, jadi lo cuma berpatok sama sisi buruknya doang.."

'sepuluh gelombang kiri...'

'sepuluh gelombang kanan...'

'sepuluh gelombang kiri...'


"Kei, anjir lo dengerin gue gak sih?!"

"Eh, sori, Sen. Ini ada yang ngeremix DJ kak jill gorden kocak banget ahaha dengerin deh!" Keira tertawa.

"Monyet." umpat Seno.

Tak peduli, Keira masih asyik sendiri. Ia sibuk meng-scroll tiktoknya yang penuh dengan meme dan lawakan tidak jelas.

"Btw, Sen.." ucap Keira tiba-tiba.

"Hm?"

"Jumat afterwork besok gue gak ikut anak-anak kantor nonton dan rayain ultah Mbak Tira ya." ucap Keira.

"Kenapa?"

"...Um... gue mau balik cepet."

"Dih, tumben lo?" tukas Seno.

"Itu... kan bonyok gue lagi pergi. Gue sama adek gue cuma berdua di rumah."

Seno menatap Keira. "Kei, si Reina udah semester 3. Paling dia juga pergi jalan ama cowoknya." ucapnya. "Gue tau, lu mau jalan sama cowok-cowok lu yang gak jelas itu, kan?"

Hey Stupid, I Love You! | Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang