MENJADI RAJA DUNIA BARU YANG KOTOR

131-135

Posisi Cowgirl! [R-18+]
Nama：Menjadi Raja Dunia Baru yang Kotor Penulis：Alex_morg
+ -  Matikan Mengatur ulang

Power stone guys☺�☺�☺�

------

Sensasi vaginanya yang kencang dan hangat di sekitar penisku tak terlukiskan. Aku mulai mendorongnya, setiap gerakan menimbulkan erangan lagi darinya.

Aku meletakkan tanganku di pinggulnya, menahannya dengan mantap saat aku meningkatkan kecepatanku. Aku bisa merasakan kesenanganku tumbuh di dalam diriku, tapi aku ingin memastikan dia diperhatikan terlebih dahulu.

Aku mengulurkan tangan dan mulai menggosok klitorisnya dengan jariku, menambah kenikmatan yang sudah dia rasakan. Dia mulai melawanku, erangannya semakin keras dan mendesak.

Saya bisa merasakan orgasme saya sendiri meningkat, dan saya tahu saya tidak akan mampu bertahan lebih lama lagi. Tapi aku ingin memastikan dia ikut bersamaku.

Saya mulai menggosok klitorisnya lebih keras dan lebih cepat, dorongan saya menjadi lebih kuat. Aku bisa merasakan vaginanya mengepal di sekitar penisku, dan aku tahu dia semakin dekat.

Saat kami melanjutkan momen intens kami, aku bisa merasakan keringat mengucur di kulit kami, ruangan dipenuhi suara erangan kami dan tamparan basah tubuh kami yang menyatu.

Tapi meski aku menikmati bercinta dengannya dari belakang, aku ingin melihat wajahnya, melihat matanya berputar ke belakang dalam kenikmatan saat aku membawanya ke tingkat yang lebih tinggi. Jadi, saya memutuskan untuk mengubah posisi kami.

Aku berbaring telentang, penisku berdiri tegak dan keras, saat aku memberi isyarat padanya untuk mengangkangiku. Dia dengan penuh semangat menurutinya, vaginanya yang basah melayang tepat di atas penisku saat dia meraih ke bawah dan membawaku ke tangannya sendiri.

Perlahan, dia menurunkan dirinya ke arahku, mengerang karena sensasi terisi sekali lagi.

Saat dia menunggangiku, mau tak mau aku mencengkeram payudaranya yang besar dan erotis. Ukurannya sempurna, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, dan memantul seirama dengan gerakannya, pemandangan yang semakin menambah hasratku padanya.

Aku menyaksikan matanya terpejam karena kenikmatan, mulutnya terbuka sambil mengerang tanpa suara. Pinggulnya bergerak dalam gerakan melingkar, bergesekan denganku saat aku mendorong untuk menemuinya.

Perasaan vaginanya yang ketat menyelimuti penisku hampir terlalu berat untuk ditanggung, dan aku bisa merasakan diriku mendekati tepinya.

Aku mengulurkan tangan dan memegang pinggulnya, membimbing gerakannya, saat aku mulai mendorong lebih keras dan lebih dalam ke dalam dirinya.

Dia berteriak, erangannya berubah menjadi jeritan kenikmatan saat dia terlepas, vaginanya mengepal di sekitar penisku dalam ekstasi.

Suster Anna mengambil kendali, menunggangiku dengan keras dalam posisi cowgirl. Pinggulnya bergoyang maju mundur saat dia menghantam penisku, membawaku jauh ke dalam dirinya.

Erangannya semakin keras saat aku meraba-raba pantatnya dan memainkan payudaranya yang gagah, jari-jariku memilin putingnya hingga keras dan sensitif.

Aku tidak bisa menahan diri untuk bersikap kasar padanya. Aku meraih pinggulnya, menggunakannya untuk membantingnya lebih keras ke penisku.

Erangannya menjadi seruan kenikmatan saat aku menggedornya, merasakan vaginanya mengencang di sekitarku dengan setiap dorongan. Aku menampar pantatnya, meninggalkan bekas tangan merah di kulit pucatnya saat dia menunggangiku semakin keras.

Tiba-tiba, dia mencondongkan tubuh ke depan dan meraih dadaku, kukunya menusuk kulitku saat dia menjerit kenikmatan.

Aku merasakan vaginanya berkontraksi di sekitar penisku saat dia datang dengan keras, tubuhnya bergetar karena kekuatan orgasmenya. Aku terus mendorongnya, mencapai klimaksnya sampai aku tidak bisa menahannya lagi.