351-355

65 0 0
                                    

351: Kecelakaan ya!
Nama:Menjadi Raja Dunia Baru yang Kotor Penulis:Alex_morg
+ -  Matikan Mengatur ulang

Bab 351 351: Kecelakaan ya!

Power stone guys☺️☺️☺️

———

"Kak... aku takut tidur sendirian," aku Luna, suaranya penuh dengan kerentanan.

Aku menelan ludahku, tanpa sadar tatapanku tertuju pada kulitnya yang lembut dan masih lembap. Mata ungunya yang menawan berkilauan di koridor remang-remang, memancarkan daya pikat yang mempesona.

"Bahkan setelah beranjak dewasa, kamu masih takut untuk tidur sendirian?" tanyaku, berusaha mempertahankan rasa tenang.

"Ya," jawab Luna lembut, suaranya diwarnai sedikit kerinduan.

Berlawanan dengan penilaian saya yang lebih baik, saya mendapati diri saya menuruti permintaannya. "...Masuk."

Luna, yang diberi izin untuk memasuki ruangan, memanfaatkan kesempatan itu dengan senyum nakal dan melompat ke pelukanku, berpegangan erat.

"Hehe!" dia terkikik main-main.

"Anda...!" Aku tergagap, merasakan campuran keterkejutan dan gairah saat tubuh Luna menempel di tubuhku, payudaranya bergesekan denganku.

Senyuman Luna yang memikat seolah menegaskan niatnya. Meskipun aku berusaha melepaskan diri dari genggamannya, dia tetap menempel padaku dengan keras kepala, menggodaku dengan tubuhnya.

“Mmm~ Kakak, kenapa kamu terus melangkah mundur?” Luna mendengkur, suaranya penuh rayuan.

"M... Mila mungkin akan melihat..." Aku tergagap, pikiranku berpacu memikirkan konsekuensi jika tindakan kami ketahuan.

“Haha, bakalan kacau kalau Mila tahu kalau aku dan kamu sudah mesra,” goda Luna, kata-katanya membuatku terkejut.

"Ap... Apa?" seruku, terkejut dengan pengakuannya yang berani.

Ucapan sugestif Luna terus membuat situasi semakin terurai. “Saudaraku, apakah kamu mencoba menghindari tanggung jawab?”

"Bukan soal itu! Itu kesalahan! Seharusnya kita tidak..." Aku terdiam, mencoba merasionalisasikan tindakan kami, bahkan demi hubungan Luna di masa depan.

Luna berdiri tegak, menatapku dengan tatapan tajam. "Kamu sudah tahu, bukan?"

"Apa...?" Aku bergumam, pikiranku terguncang karena tuduhannya.

“Sentuhan kakakku… sensasi terisi penuh, kesatuan yang kita alami saat menjadi satu,” ucapan Luna menghantamku bagai gelombang pasang.

Saya berjuang untuk memahami beratnya kata-katanya, merasa pusing dan kewalahan. Kenangan masa lalu muncul kembali, ketika Luna, dalam kepolosannya, bersumpah di kamar bayinya.

"Kau membuatku bersumpah, ingat?" Suara Luna bergetar bercampur antara kerapuhan dan kerinduan.

Setiap kata yang diucapkannya menambah kompleksitas situasi kami, membuatku terpecah antara emosi yang saling bertentangan dan rasa kebingungan yang mendalam.

Saya mendapati diri saya bergulat dengan kompleksitas situasi, tidak yakin apakah benar-benar tidak ada jalan untuk kembali. Saat Luna terus menggosokkan payudaranya ke tubuhku, rasanya kecerdasanku perlahan-lahan berkurang, diselimuti oleh campuran hasrat dan kebingungan.

"Apa aku benar-benar masih perawan, Kak?" Suara Luna menerobos pikiranku, kata-katanya menembus suasana yang penuh semangat.

"Ah, ugh," aku tergagap, berusaha menemukan suaraku di tengah sensasi yang luar biasa.

MENJADI RAJA DUNIA BARU YANG KOTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang