MENJADI RAJA DUNIA BARU YANG KOTOR

216-220

216: Tunggu Sebentar...! [R-18+]
Nama：Menjadi Raja Dunia Baru yang Kotor Penulis：Alex_morg
+ -  Matikan Mengatur ulang



Teman-teman Power Stone☺️☺️☺️

———

Momen ini penuh dengan penantian, saat aku memikirkan saudari mana yang akan kuajak selanjutnya, masing-masing pilihan memiliki daya tarik tersendiri, masing-masing menjanjikan rasa ekstasi yang berbeda.

Namun dalam tarian halus hasrat dan kemungkinan ini, saya sepenuhnya menerima kebebasan untuk memutuskan. Kegembiraan karena memiliki segudang pilihan di ujung jari saya memicu rasa kekuatan yang menggetarkan sekaligus memabukkan.

Dalam dunia penjelajahan tanpa batas inilah saya menemukan diri saya, terpikat oleh prospek menggiurkan untuk menikmati kedalaman kesenangan yang menanti saya dalam setiap pilihan yang saya buat.

Aku terdiam sejenak, terkejut ketika seorang pramugari melewatiku. Naluriku mengambil alih, dan tanpa berpikir dua kali, aku mengambil kesempatan untuk menuruti keinginanku lebih jauh.

"Tunggu sebentar," aku menegaskan, suaraku penuh dengan desakan yang sangat mendesak. "Aku mempunyai hasrat yang kuat untuk mendorong penisku dengan kuat di antara payudaramu, menembus belahan dadamu yang menggairahkan. Jika kamu merasa nyaman dengan itu, tentu saja," kataku, niatku jelas saat aku dengan paksa membimbingnya ke tanah, menekannya ke atas. lututnya.

Dalam tanggapan yang mengejutkan, dia tetap tenang dan yakin, menjawab, "Tentu saja, Tuan. Jika ini membuat Anda gembira, saya dengan senang hati akan menurutinya," sambil dengan ramah melontarkan senyuman hangat. Dengan hati-hati, saya memastikan topinya terpasang erat di kepalanya sebelum melanjutkan keinginan saya.

Baru saja mengalami pengalaman agak bersifat cabul yang melibatkan pekerjaan pukulan ganda, mataku tertuju pada fitur-fiturnya yang menawan: rambutnya yang ramping dan gelap mengalir dengan mudah, kulit porselennya, memancarkan kelembutan. Setiap detail yang rumit menarik perhatian saya saat saya memulai upaya erotis ini.

Dengan kesadaran akan sekeliling kita, saya melakukan gerakan-gerakan yang kuat namun terkendali, didorong oleh hasrat kuat yang berkobar dalam diri saya. Aku menyelami sensasi kejantananku dengan antusias membelah belahan dadanya, terpikat oleh rayuan tanpa hambatan yang bersemayam jauh di dalam jiwaku.

Intensitas tindakan saya dipicu oleh sifat transgresif yang memaksa saya maju, tidak takut untuk menerima kedalaman diri saya yang cabul dan erotis.

Dalam angin kegembiraan dan kebebasan, dia bersikap hati-hati, membuang segala rasa malu atau keraguan yang mungkin masih ada dalam dirinya.

Intensitas tindakannya semakin menguat, dipicu oleh kegilaan yang mentah dan tak terkendali, melepaskan gelombang agresi yang mendorongnya maju. Seiring berlalunya waktu, semangat ini semakin tak terbendung, menyelimutinya dalam kegilaan liar yang melampaui segala alasan.

Saat tangannya memegang erat dadanya, sentuhan lembut namun penuh tujuan, dia memancarkan aura otoritas dan percaya diri. Seolah-olah dia telah mengasah keterampilannya hingga sempurna, menjadikannya mahir dalam memenuhi keinginan apa pun yang dihadirkan di hadapannya.

Pemandangan dia memeluk erat dadanya menandakan kesiapan untuk memenuhi setiap kebutuhanku. Ansambelnya yang memikat mengisyaratkan keakrabannya dalam menyediakan layanan semacam itu secara teratur.

Namun, yang paling membuat saya terpesona adalah pemandangan dadanya yang rapi, sebuah ajakan untuk menikmati kenikmatan yang tiada tara. Saya pikir Anda harus melihat

Ini mengundang saya, menjanjikan sebuah pengalaman yang penuh dengan kebahagiaan tanpa hambatan dan kegembiraan yang tak terkendali. Ada daya pikat yang tidak bisa diabaikan, seolah ada kekuatan tak kasat mata yang memaksa saya menyelami kedalaman gairah liar ini.