01. Penghianatan Hebat

3K 191 6
                                    


Hai hai hai, selamat datang di laman revisian🥳🥳🥳

Dan selamat datang juga bagi kalian yang baru Pertama kali baca cerita ku ini, semoga kalian nyaman dengan cerita yang aku buat ini❣️

Dan Tolong jika kalian baca dan menemukan ketypo an, jangan lupa untuk mengingatkan author yaa🙏🏻

Sebelum membaca bab revisian ini, alangkah baiknya, kalian tinggalkan vote untuk bab ini yaaa🤗

"saya tidak akan pernah menceraikan putrimu, jika jendral ingin menjadikan putri jendral menjadi janda?, ambil senapan mu, bunuh saya sekarang!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"saya tidak akan pernah menceraikan putrimu, jika jendral ingin menjadikan putri jendral menjadi janda?, ambil senapan mu, bunuh saya sekarang!”

▪︎▪︎▪︎ARSAM PRASETYO PRABASWARA▪︎▪︎▪︎





☆☆☆☆☆☆

"Pergi, berani sekali kau menghianati keluarga ini?”

Begitu kiranya bentakkan tangis maida, putri kedua keluarga purnama kepada adik iparnya, yang baru saja menyelesaikan tugas penting negara, disela-sela maraknya isu politik yang hampir menjatuhkan kedudukan mertuannya dari jabatan ke-presidenan Indonesia. Pria itu terkejut bukan main, sorotan mata bingung menatap Wanita yang baru saja mengusirnya. Hingga belum juga ia angkat bicara untuk bertanya, satu tepukan dipundaknya berhasil membuyarkan pandangannya.

“kau? Kau dengar itu sam? Keluar!, KELUAR ARSAM PRASETYO PRABASWARA” sambung seorang pria yang kemudian menarik kerah baju dinas arsam, membawa pria yang masih rapi dengan ransel yang ia gendong benar-benar keluar dari rumah keluarga besar purnama.

Arsam mengkerutkan keningnya bingung, beribu-ribu pertanyaan menyelimuti fikirannya. Dirinya mematung, pandangannya kosong, mulutnya geram ingin bertanya tenatang apa yang sebenarnya terjadi, sampai-sampai dirinya harus diusir dari rumah mertuanya itu tanpa alasan yang jelas. Laki-laki itu terus saja memandangi kaca pintu masuk rumah purnama, berharap ada seseorang yang datang untuk menjelaskan apa yang Tengah terjadi sebenarnya.

Hingga sejurus kemudian satu tangisan keras, semakin membuatnya mendekati gagang pintu kaca rumah mertuanya itu. Suara yang arsam kenal betul pemiliknya, jelas bukankah itu tangisan Nyonya arsam?. Arsam panik, ia tak sanggup mendengarkan tangis yang begitu sendu dari istrinya. Tangan nya geram, ia kemudian menggedor kaca pintu sekeras kerasnya, berteriak untuk meminta penjelasan dari pemilik rumah.

Kreekkk

Pintu terbuka, menampilkan kaka ipar lainnya dengan mata sebam dan airmata yang membasahi kedua pipinya. “mbak sar?, ada apa didalam? Kenapa mereka mengusir saya?” pertanyaan yang bertubi-tubi dilontarkan arsam begitu saja, pria itu benar-benar tak mengerti keaadaan yang ia alami kali ini.

hålla löften [Terbit✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang