hålla löften [Terbit✔️]

04. Cincin Pernikahan

Welcome back para pembaca setia ku🤩, apa yang perlu di'ingat?
Yaa betulll

Di ingatkan kembali Sebelum membaca bab revisian ini, alangkah baiknya, kalian tinggalkan vote untuk bab ini yaaa🤗

Koreksi bacaan ini dengan segala ketypoan nya,agar bisa dibenarkan❣️

"saya janji saya akan Kembali karna jika tidak dengan mu maka siapapun tidak”

▪︎▪︎▪︎ARSAM PRASETYO PRABASWARA▪︎▪︎▪︎

☆
☆
☆
☆
☆
☆☆☆☆☆

Pagi hari tepat setelah arsam mendaptakan panggilan dari danu sahabatnya, mulai saat itulah kepercayaan dirinya Kembali, mulai saat itu pula senyumnya terukir dengan indah. Kabar bahwa sang mertua memanggilnya membuat arsam cepat-cepat memberi tau tentang semua yang ia bicarakan dengan danu pagi tadi kepada ayahnya.

Tak sampai disitu sebisa mungkin dirinya juga mempercepat persiapannya untuk menyusul jenderal Haidar sang mertua yang kini dikabarkan Tengah menjalankan pengobatan di Singapura. Tak lupa juga setelah dirinya dengan bangga dan Bahagia memberi tahu sang ayah pagi tadi, ia juga dengan cepat segera memesan tiket pesawat untuk keberangkatannya.

Sama hal nya dengan arsam kebahagian dan harapan itu terukir jelas diwajah rena, sudah 10 tahun ia menunggu kabar ini dari ayahnya, kini semua harapannya dengan jelas sudah ada didepan mata, senyum Bahagia juga terukir teduh mengiasi pipinya.

Singapura,21 agustus 2009

Kala itu Setibanya arsam di singapur, tak menunggu waktu lama dirinya segera berangkat untuk menuju rumah sakit tempat sang mertua, jenderal Haidar dirawat. tak lupa ia juga membawakan sedikit bingkisan dari indonesia yang ia siapkan tepat sebelum keberangkatannya. Hatinya kali ini benar-benar lepas kendali, rasa Bahagia serta haru bercampur menjadi satu, dirinya sudah membisu saat di perjalanan menuju rumah sakit yang diberi tahu oleh rena melalui danu.

15:30

Mobil putih yang ia tumpangi untuk mengantarkannya sampai tepat dengan selamat di depan rumah sakit yang ia tuju. Mobil itu kini telah terparkir sempurna diparkiran rumah sakit tersebut. tak menunggu waktu lama arsam bergegas turun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada sang supir karna telah mengantarkan dirinya pada tujuannya sore itu.

Senyum arsam semakin terlihat jelas diwajahnya, langakahnya gemetar kala ia benar-benar sudah berada di lantai rumah sakit, ia kemudian melangkah menuju tempat registrasi dan informasi, kemudian menanyakan kamar yang telah diberitahu oleh danu 4 hari lalu.