4

156 5 0
                                    

BRAK

Pintu kamar Jeno dibuka keras oleh seseorang,Jeno sedikit terbangun,pikirnnya,siapa yang masuk ke kamarnya tengah malam gini?sekarang masih pukul 02.45 KST,

Sret

BUGH

"YAK SIALAN,BANGUN KAU!"Teriak Mark,ya,yang menggebrak pintu kamarnya adalah Mark,tanpa babibu Mark memukuli wajah Jeno,Jeno yang terus dipukuli tanpa ia tahu sebabnya pun memberontak,karena tubuhnya melayang akibat tarikan di kerah bajunya, Jeno berusaha melepas tangan Mark di lehernya, " l-lepashkan tuan, a-ku tak berbua-at apa a-pa"ucap Jeno terbata-bata, "TAK MELAKUKAN APA-APA KATAMU? "

BRUGH

"GARA-GARA KAU, AKU DIMARAHI OLEH ORANG TUAKU, SUDAH KU KATAKAN BUKAN, TIDAK USAH BERBICARA MACAM-MACAM! "Teriak Mark dan terus menerus memukuli Jeno.

" Ini peringatan terakhir ku, jika kau melakukannya lagi, Habis kau dengan ku! "

BUGH

Tepat pada pukulan terakhir, Mark langsung keluar dari kamar Jeno, menyisakan Jeno yang sudah tergeletak di lantai sambil terbatuk batuk dan mengatur nafasnya yang tak karuan, ia mengambil inhaler yang ditinggalkan oleh ibu
Mark tadi dan memakainya agar nafasnya kembali normal, setelah memakai inhaler nya, Jeno tertidur di lantai, entah tidur entah pingsan, idk.

#seminggu telah berlalu

Acara pernikahan baru saja selesai di gelar, sekarang status Jeno dan Mark sudah sah menjadi pasangan suami istri, walaupun begitu, Mark tetap saja tak menganggap Jeno adalah istrinya, kalian tentu masih ingat ini hanyalah sebuah JAMINAN hutang ibu Jeno. Kamar Jeno dan Mark terpisah, Mark tak ingin satu kamar dengan Jeno, dan Jeno hanya menuruti kemauan Mark daripada esok ia hanya tinggal nama.

"Akhirnya, sekarang kau sudah menjadi menantu ku Jeno sayang, kau senang tidak? Bunda sih senaaang sekali, mendapatkan menantu setampan dirimu" ucap Ibu Mark, "hehe iya bunda, Jeno juga senang kok" jawab Jeno meskipun dalam hatinya ia memberontak berkata tidak, "istirahatlah Jeno, bunda tau kau lelah, acara tadi sangat lama, bunda saja sampai pegal nunggu acara itu selesai" perintah ibu Mark dengan keluhannya, "iya bunda, Jeno masuk kamar dulu ya, permisi" pamit Jeno dan bergegas ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Jeno langsung mandi karena dia sudah merasa badannya lengket semua. Selesai mandi, ia mengganti baju nya menjadi baju tidur,

 Selesai mandi, ia mengganti baju nya menjadi baju tidur,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kurleb gitulah baju Jeno)

Selesai mandi dan ganti baju, Jeno keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang keluarga, disitu sudah ada mertuanya alias orang tua Mark yang sedang berwuduk duduk santai di atas sofa, Jeno berjalan ke arah mereka dan duduk dibawah dengan beralaskan karpet tebal, jadi ia tak akan kedinginan, "hei Jeno, mengapa duduk di bawah, sini duduklah sebelah bunda" tawar ibu Mark, namun Jeno menolaknya dengan sopan, beralasan ia lelah duduk di kursi terus,tapi memang itu sih alasan Jeno duduk di karpet,

"Bunda sama ayah mau minum atau mau nyemil apa? Biar Jeno ambilin" tawar Jeno pada kedua mertuanya, "tidak usah nak, kau sudah lelah daritadi, istirahat santai lah, kami juga sudah kenyang" jawab ayah Mark dan Jeno senyum menanggapinya. Mereka bertiga berbincang-bincang santai hingga larut Malam,

"Ah Jeno, tak terasa sudah pukul 1 malam saja, kami berdua pulang dulu ya"-ibu Mark

" bunda, apa kalian tak menginap dulu, ini sudah sangat malam, jalan sudah sangat gelap "-Jeno

Sebelum ibu Mark menjawab lagi, dari tangga ada yang menyaut,itu Mark,

" iya mih, mamih pulang besok saja, ini sangat malam, bahaya"-Mark

"Baiklah jika putraku dan menantuku sudah berkata begitu, kami akan menginap semalam" jawab Ibu Mark, Mark menghampiri Jeno dan membisikkan suatu kata,

"Malam ini kau tidurlah denganku, biar orang tua ku tak curiga, paham kau?! Jangan berharap lebih"bisik Mark di telinga Jeno, Jeno mengangguk kaku karna jujur Jeno takut.

#dikamar Mark

" kau, tidurlah di sofa itu, aku tak sudi tidur sekasur dengan anak dari pelacur seperti mu, sudah pelacur, hanya bisa berhutang tapi tak bisa membayarnya"hina Mark pada Jeno, "ibuku bukan seorang pelacur! " elak Jeno, ia tak Terima, itu adalah kecelakaan, dan laki laki itu sangat bajingan karena telah menelantarkan ibunya di saat sedang mengandungnya, "kalau bukan pelacur apa? Jalang? HAHAHA" lanjut Mark, Jeno menghiraukan nya berusaha tak meledakkan amarahnya, bagaimanapun di bawah ada mertuanya, akan sangat susah jika mertuanya mendengar amarahnya.

Jeno duduk di sofa yang berada di kamar Mark dan bersiap untuk tidur,

Jeno duduk di sofa yang berada di kamar Mark dan bersiap untuk tidur,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sofa nya begitu gys bayangin aja)

Jeno memposisikan bantal di kepalanya dengan nyaman dan memejamkan mata bersiap menjelajahi alam mimpi.

TBCCC

GUYSS MAAP BANGET PART INI DURASINYA PENDEK SEKALIII, AKU USAHAIN PART SELANJUTNYA TEMBUS 1000 WORD YAAA

PAPAYYYYY

END-marknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang