13

74 4 0
                                    

Jaemin tertidur di samping brankar Jeno tanpa mengganti bajunya sama sekali, sampe akhirnya ayah Jaemin datang untuk membawakan Jaemin baju, yoona berniat membangun kan Jaemin, namun saat memegang pipi Jaemin, yoona merasakan hawa panas dari tubuh anaknya, Jaemin demam, yoona membangunkan Jaemin secara perlahan namun Jaemin tak merespon sama sekali,

"Na, nana.. Sayang bangun yu, ganti baju sama minum obat" ucap yoona menggoyangkan badan Jaemin pelan, namun Jaemin tak merespon sama sekali, yoona menepuk-nepuk pipi Jaemin, namun Jaemin juga tak merespon nya,

"Ayah, Jaemin gak bangun yah, gimana ini" panik yoona, anaknya demam tapi tak bangun, ayah Jaemin pun alias siwon menghampiri anaknya dan juga mencoba membangun kan anaknya itu,

"Jaemin.. Jaemin, bangun yu, ganti baju abis gitu tidur lagi" ucap siwon sambil menggoyangkan badan Jaemin sedikit kasar, namun nihil, Jaemin juga tak memberikan respon, "bun, tekan tombol darurat bun, kayaknya Jaemin pingsan" pinta Siwon pada yoona mencoba tenang walaupun sekarang ia juga sedang panik, siwon sendiri masi mencoba membangunkan Jaemin, "ada apa dengan anak mu siwon? " tanya ayah mark pada siwon, "sepertinya Jaemin pingsan, suhu tubuh nya juga tinggi" jawab siwon sambil menggoyangkan tubuh Jaemin berharap Jaemin mau meresponnya, ibu Mark pun mendekat ke arah siwon dan Jaemin, "tidurkan Jaemin di sofa itu dulu saja sambil tunggu dokter datang" ucap Ibu Mark, siwon pun menuruti dan merebahkan Jaemin di sofa tunggu itu.

Dokter datang dan segera menyuruh siwon untuk memindahkan Jaemin ke ruangan sebelah, siwon pun memindahkan Jaemin ke ruang sebelah untuk diperiksa dokter,

"Suhu tubuhnya sangat tinggi, pasien pingsan karena suhu tubuh nya yang terus naik, suhu tubuh pasien sudah mencapai 40°, beruntung pasien tidak kejang-kejang, namun kondisi nya yang pingsan juga bahaya jika telat penanganan, ia juga dehidrasi, jadi saya sarankan setelah ia sadar langsung beri air putih dengan rutin untuk mengembalikan cairan tubuh nya, cairan infus saja tak cukup untuk menyembuhkan dehidrasi nya itu, saya permisi" ucap dokter itu lalu beranjak pergi, yoona dan siwon membungkuk mengucapkan terimakasih,

Yoona duduk di kursi dengan tubuh lemas nya, sekarang kedua orang yang dia sayang sama-sama sedang tidak baik-baik saja,

"Yah, tolong jaga Nana sebentar ya, bunda mau cek Jeno sebentar" ucap Yoona dan di angguki oleh siwon, yoona pergi ke ruangan sebelah untuk ngecek keadaan Jeno,

CKLEK

"Oh yoona, apa Jaemin baik-baik saja? "Tanya ibu Mark dengan muka khawatir nya, " ya, dia sedang istirahat sekarang, apa Jeno sempat siuman? "Tanya balik yoona, " belum, barusan suster datang untuk mengganti cairan infus nya"jelas ibu mark,

"Yoona.. Maafkan aku, aku sungguh tak tahu anak ku bisa berbuat sekejam itu pada Jeno.. " ucap Ibu mark lirih, dia sungguh malu untuk sekedar bertemu Jeno dan keluarga nya sekarang, "tak apa, ini bukan salah mu" jawab yoona, ia tak marah dengan orang tua mark, dia marah pada mark nya,

"Bibi.. "

"Jeno, Jeno kau sudah sadar nak, apa yang sakit? " tanya yoona ketika mendengar Jeno memanggilnya, "s-sesa-kh" jawab Jeno terbata-bata, ia berusaha mengambil nafas dalam-dalam namun sulit, tangannya mencengkram sprei kasur dengan sangat erat, dadanya sangat sakit sekarang bagai dihantam batu besar, "Jeno, Jeno tenang ya tenang, jangan panik oke" ujar yoona menenangkan Jeno, "je-no gabisa n-nafas bi akh" ujar Jeno, tangannya yang bebas dari infus memegang tulang dada nya yang terasa sangat sakit, "Jeno sayang, ini bunda, tenang ya" ucap Ibu mark menenangkan Jeno yang panik, tangannya dengan telaten mengusap kepala Jeno dengan lembut berusaha memberikan ketenangan, ayah Mark memencet tombol darurat untuk memanggil dokter, Jeno terus mengerang kesakitan sambil berusaha mengambil nafas.

Dokter datang dengan beberapa perawat, ia menyuntikkan obat pereda nyeri terlebih dahulu lalu mengganti nassal canula menjadi ventilator, beberapa saat kemudian nafas Jeno kembali teratur dan ia kembali terlelap,

"Dokter, apa yang terjadi dengan Jeno, mengapa asma nya terus kambuh dalam waktu dekat? " tanya yoona serius, sebulan ini Jeno terus kambuh dalam waktu dekat, "asma nya sudah ditahap paling serius, tolong pasien jangan diberikan tekanan berat dan mengurangi aktivitas fisik nya, itu memicu asma nya terus kambuh" jelas dokter, "tapi apakah itu sangat bahaya jika ia mengandung? " tanya yoona lagi, "tidak, selama pasien tidak stress" jawab dokter itu, "baik dok, Terima kasih" ujar yoona dan doker itu keluar, yoona duduk di kursi dengan muka lesu nya, kenapa takdir jahat pada anak polos ini,

"Yoona, temanilah Jaemin, aku dan suamiku akan menjaga Jeno disini" ucap Ibu mark, yoona langsung teringat anaknya yang juga sedang tidak baik-baik saja, "ah iya, aku titip Jeno ya, aku permisi" pamit yoona dan bergegas ke kamar anaknya,

"Jeno.. Maafin bunda ya atas kelakuan Mark.. " ujar ibu mark dengan raut muka penuh penyesalan.

TBCCC
GUYSS PART INI PENDEK DULU AJA YAHH

AKHIR NYA SETELAH LAMA BERDEBU INI BUKU AKU UP LAGI, AKU LANGSUNG UP 3 PART NII, SENENG GAAA

SEMOGA BESOK-BESOK AKU LEBIH RAJIN UP LAGI YA🥲

JANGAN LUPA VOMENT NYA SENGG

PAPAY

END-marknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang