7

218 6 0
                                    

Sejak kejadian semalam, Jeno tak bisa tidur nyenyak, seperti saat ini, ia terbangun pukul 4.00 KST, saat ia bangun pun semuanya masih terasa sakit,

"Berarti yang semalam bukan mimpi ya.. "-Jeno

Jeno bergegas mandi walaupun saat ia bangun, saat ia jalan, semuanya terasa sakit. Selesai mandi Jeno langsung ganti baju dengan baju pergi karena dia memang ada rencana untuk pergi bertemu nana sepupunya (yang gatau baca part 1 dulu) .

(Macamtula outfit Jeno sekarang, anggep aja cincinnya ga ada okay)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Macamtula outfit Jeno sekarang, anggep aja cincinnya ga ada okay)

Selesai berganti baju, ia tak melupakan tugas nya sebagai istri, ia memasakkan makanan untuk Mark, untuk sarapan dan bekal makan siang, jujur ini masih kepagian banget buat Jeno bikin bekel makan siang nya Mark, tapi ya mau gimana lagi, ia harus bergegas pergi agar tak bertemu Mark pagi ini, entah kenapa ia sangat takut bertemu Mark sejak peristiwa semalam.

Pagi ini Jeno memasak yang simple saja, sebenernya Jeno hanya masak untuk bekal saja karena masakan bibi yang kemarin masih ada, untuk bekal nya, Jeno membuat kan bulgogi, Japchae dan tak lupa kimchi nya harus ada.

Selesai masak, Jeno langsung bergegas pergi walau masih pukul 5.47 dan masih gelap, tapi tak apa, Jeno tetap berangkat menuju rumah bibi nya yang dimana itu rumah Nana, Jeno memesan taxi online dan bergegas pergi sebelum Mark bangun.

POV Mark

Mark terbangun pukul 6.00 KST, kepalanya terasa pusing karena kebanyakan minum semalam, saat Mark membuka mata, ia melihat kasur berantakan dan tunggu, ia bingung kenapa tubuhnya bugil alias tak memakai pakaian apapun, Mark langsung bangun dari tidurnya dan damn! Ia melihat ada darah di lantai kamarnya dan di sprei nya, satu lagi, aroma sperma menyebar dalam satu ruangan.

Kalo soal sex mark mungkin tak akan heran karena ia sudah sering membawa jalan dan bermain di kamarnya, tapi darah? Seingat Mark, wanita yang ia pesan sudah tak perawan, sudah tak terhitung berapa kali Mark memasukinya jadi tak mungkin mengeluarkan darah kecuali satu orang yang terlintas di otak Mark, JENO! ya Jeno, tapi apakah mungkin Jeno? Batin Mark,

"Apa mungkin dia? Ah sudah lah biarkan" final Mark dan masa bodo, toh Jeno adalah istrinya, jadi tak apa bukan?.

Back to Jeno

Jeno sudah sampai di depan rumah Nana setelah menempuh setengah jam perjalanan karena lancar, ia turun dari taxi dan berjalan ke arah pintu rumah,

TING TONG

Jeno memencet bel yang ada di samping pintu itu,

CKLEK

"Iya siapa ya? " tanya seseorang yang membukakan pintu, "Nana.. " panggil Jeno saat melihat sepupunya yang membukakan pintu, "Jeno? JENO ASTAGA KEMANA SAJA KAU, AKU MERINDUKANMU! " teriak Nana dan langsung memeluk Jeno,

 " panggil Jeno saat melihat sepupunya yang membukakan pintu, "Jeno? JENO ASTAGA KEMANA SAJA KAU, AKU MERINDUKANMU! " teriak Nana dan langsung memeluk Jeno,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
END-marknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang