15

63 5 0
                                    

14.23 KST

Sudah siang namun Jeno tak kunjung bangun dari tidurnya, bahkan sudah 2 jam ia melewatkan jam makan siangnya, buat yang nanya Jaemin, dia sudah sadar tadi pagi.

Saat ini Irene ingin membangunkan Jeno, sebenernya ia kasihan untuk membangunkan, tapi jika Jeno tak makan terlebih dahulu, bagaimana Jeno akan minum obat,

"Jeno, sayang bangun yuk, makan siang dulu terus minum obat" ucap Irene lembut sembari mengusap pelan kepala Jeno, Jeno yang merasa terusik pun membuka perlahan kedua kelopak matanya, "siang nak,makan lalu minum obat ya" suruh Irene sambil menarik nampan berisi makan siang Jeno, Jeno langsung mengubah posisinya menjadi duduk,

"Bunda, duduklah jangan banyak melakukan aktivitas nanti bunda lelah, Jeno bisa sendiri" pinta Jeno pada ibu mertuanya, ia tak enak karena banyak sekali merepotkan ibu mertuanya, "aish Jeno, sudah ya kau harus banyak istirahat jangan banyak bergerak biar cepat sembuh, lagian bunda tidak lelah kok" ucap Irene sambil membenarkan posisi nampan tepat di depan Jeno,

CKLEK

"Jeno, bagaimana keadaan mu" tanya Yoona ketika memasuki ruang rawat Jeno, "baik bibi" jawab Jeno dengan keadaannya yang sudah lebih baik dari keadaan kemarin,"apa kau merasa sesak?"tanya Yoona, "tidak bi"jawab Jeno, " lalu apa yang kau rasakan sekarang?"tanya Yoona lagi, "tidak ada bi" jawab Jeno lagi,

"Sayang, kalo ada masalah cerita, jangan tiba-tiba tidak ada kabar seperti itu, oke?" ucap Yoona, "iya bi, maaf" jawab Jeno sambil menundukkan kepala nya, "tak apa sayang, jangan minta maaf, kau adalah anakku juga" ujar Yoona lalu memeluk badan Jeno.

"bibi, mana nana? " tanya Jeno sambil mengunyah makanannya, Yoona terdiam mendengar pertanyaan Jeno, ia bingung ingin menjawab apa, yang pasti ia tak boleh mengatakan yang sejujurnya tentang kondisi Jaemin, nanti yang ada Jeno panik, ia merasa bersalah dan menangis, dan itu tak baik untuk kesehatan Jeno dan bayi nya,

"Ada dirumah nak, nanti bibi panggil dia kesini ya" jawab Yoona yang mau tak mau berbohong, padahal Jaemin ada di ruangan di sebelah Jeno sedang main game di ponsel nya karena tak diijinkan untuk melihat Jeno dulu.

"Nah kau sudah selesai makan dan minum obat, sekarang kau bisa istirahat lagi ya" ucap Irene lalu memposisikan kepala Jeno dengan tepat, Irene mengelus kepala Jeno sayang, "sekarang kau istirahat ya, jangan banyak pikiran, ok ey? " ucap Irene, "iya bunda" jawab Jeno lalu memejamkan matanya.

CKLEK

"Jenoo,nana datang" panggil Jaemin saat memasuki ruang rawat Jeno, ingusnya sudah dilepas,agar Jeno tak curiga, semangat Jaemin luntur saat melihat Jeno yang sedang tertidur, "ish tiap nana dateng kenapa Jeno tidur terus si" omel nana sambil duduk di kursi samping Jeno, Jaemin memegang tangan Jeno yang tak ada infusnya dan memainkan jari lentik Jeno,

"Eung, nana? " panggil Jeno yang tidur nya sedikit terganggu karena tangannya digerakkan kanan dan kiri, "jenoo, bagaimana keadaan mu, apakah ada yang sakit?" tanya Jaemin, "aku baik baik aja nana, tidak ada yang sakit" jawab Jeno, "serius? " tanya Jaemin memastikan, "iya nana" jawab Jeno meyakinkan Jaemin.

Lama Jeno dan Jaemin bercakap, ada satu hal yang menarik perhatian Jeno, wajah Jaemin,

"Na, mukamu pucat, kamu sakit? " tanya Jeno dengan raut wajah khawatir, "mampus, emang masih keliatan? Padahal udah pake liptint bunda loh" panik Jaemin dalam hati, "na? " panggil Jeno membuyarkan lamunan Jaemin, "e-eh gak kok jen, perasaan kamu aja kali, aku sehat gini loh" jawab Jaemin dengan muka semangat, "serius? " tanya Jeno lagi, "iya Jeno, kau tenang saja" jawab Jaemin lagi, "jangan sampe sakit ya na" peringat Jeno, "cih liat diri sendiri dulu dong, siapa yang sakit" ujar Jaemin sambil merotasi matanya, dan Jeno hanya menyengir saja,

"Jen, pokoknya kalo suami kamu itu macem-macem lagi sama kamu, langsung telpon aku ya!! Biar aku bikin dia babak belur part 2" omel Jaemin, "iya na, tapi tunggu, part 2?..NANA KAU KEMAREN MUKULIN KAK MARK?!? " tanya Jeno dengan ekspresi terkejut, "iya, kelepasan" jawab Jaemin santai, "hahh na, besok jangan gitu lagi ya" ujar Jeno, gak kaget, sepupunya yang satu ini, ada yang mengganggu kenyamanan dirinya atau orang yang dia sayang, langsung sikat tanpa ampun.

"Na, kapan aku bisa pulang? Gaenak nih tidur disini terus" tanya Jeno, "kata dokter sih 2 hari lagi udah bisa balik, makanya jangan ilang-ilangan terus" jawab Jaemin, Jeno hanya cemberut mendengar jawaban Jaemin.

TBCCCC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

END-marknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang