her or her? "her" | Baesulljin

81 16 10
                                    














"She chose me." genggamannya pada pergelangan tangan gadis itu semakin erat.

"Did she?"

"...."

"Lepas, biarkan dia pulang bersama ku!!"

"Seharusnya aku yang mengatakan itu! Lepas tangannya Choi Yunjin!!"

Choi Yunjin menyeringai, dia tidak peduli kalau mereka bertiga sudah menjadi tontonan anak-anak yang masih ada di parkiran kampus.

Apapun yang akan dia lakukan untuk membawa gadis ini pergi jauh dari Bae. Bae Jinsol, sepupunya.

"Ya Tuhan, apa yang sudah aku lakukan di masa lalu? Kenapa aku harus berhadapan dengan kedua gadis menyebalkan ini?"

"Aku akan mengantar mu pulang dengan selamat Sullyoon, ayo" Bae tersenyum manis.

"Bersama ku lebih aman. Kau lupa kalau Bae pernah menabrak tiang listrik?"

Bae meringis, dia memang pernah menabrak tiang listrik dan itu membuatnya harus mengeluarkan banyak uang untuk membayar ganti rugi dan perbaikan mobilnya.

Untung anak orang kaya.

"Ayo"

"Ayo"

Tatapan keduanya menajam.

Sullyoon, mahasiswa pindahan yang belum genap dua bulan menjadi mahasiswa di SNU sudah berhasil menarik perhatian kedua gadis populer ini.

Siapa yang tidak kenal Choi Yunjin dan Bae Jinsol? Yang katanya sepupuan tapi selalu bersaing dalam segala hal.

"Heyy lepas!! Sullyoon pulang bersama k-"

"Aku!"

"Ck! Sullyoon ayo, aku memang sudah menabrak tiang listrik, tapi aku janji-"

"Kau lebih aman bersama ku" potong Jini.

"Emm Jini, Bae" Sullyoon yang sudah muak akhirnya bersuara.

"Iya sayang?"

"Iya tuan putri?"

Sullyoon menatap aneh keduanya "Aku bisa pulang sendiri, j-jadi tolong lepas tangan ku"

Mereka berdua langsung melepas genggaman mereka dari tangan Sullyoon.

"Pulang naik apa?"

"Sama siapa?"

"Manusia kan?"

"Aku akan mengantarmu" Bae melirik sinis ke arah sepupunya.

"Aku saja"

Sullyoon menghela napasnya lagi untuk yang kesekian kalinya "Aku bisa pulang sendiri, kalian berdua pulanglah" dia tersenyum manis lalu melangkah cepat meninggalkan keduanya.

Jangan di tanya bagaimana kondisi kedua gadis itu. Mereka hanya diam menatap punggung cantik Sullyoon, bayang-bayang senyum cantik gadis itu seperti ada di depan mata mereka.

"Ya Tuhan, gadis ku cantik sekali" gumam Jini yang membuyarkan lamunan Bae.

"Aku akan mendapatkannya. Jauh-jauh"

Jini melunturkan senyumannya "Kau- kau yang seharusnya jauh-jauh. Dari awal aku yang mendekati Sullyoon, tapi kenapa tiba-tiba kau ingin mendekatinya juga?"

"Lah? Itu hak ku, Sullyoon juga tidak masalah"

"Terserah Baejing" Jini menubruk bahu Bae lalu melangkah meninggalkan gadis yang sudah siap memprotes perkataannya.

NMIXX change up! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang