(s2) prt 19

468 21 0
                                    

"Ngh" sunghoon tiba-tiba terbangun karena badannya pegal semua, tapi saat dengan kesadaran penuh dua melihat ada tambahan hotpack di tangannya dan jaket tebal yang melindungi tubuhnya, pantas saja sunghoon tak merasa kedinginan.

Tapi matanya menuju namja tampan yang tengah tertidur di sofa dengan menyilangkan tangan nya di dada, dan sunghoon merasa tak enak.

"Heeseung hyung??"

"Hah,,kenapa dia tidur di sofa? Aku jadi tak enak padanya" dan ucapan sunghoon di dengar oleh heeseung karena namja itu sudah bangun dari tadi karena dia khawatir jika terjadi apa-apa dan ternyata tidak dan karena udah suntuk jadi heeseung tidak tidur kembali dan malah memejam matanya.

Sunghoon melihat sekeliling dan tak menemukan makanan,,dia membuka ponsel miliknya dan mengecek saldo di rekening nya karena dia ingin membeli makanan untuk mereka makan.

"Haish..saldo nya masih banyak tapi diluar masih dingin, padahal aku ingin membeli makanan tapi jaket nya masih di dalam mobil dan mobil nya di rumah....aku tak enak jika memakai jaket milik heeseung hyung, tapi ini juga sangat dingin,,,yasudah aku kebawa saja membeli hotpack" sunghoon mulai melepaskan jaket milik heeseung dan terlihat sunghoon hanya memakai lengan panjang tapi begitu tipis dan wajar jika dia kedinginan.

"Jangan berani kau melepaskan jaket itu" suara heeseung terdengar di telinga sunghoon dan sang empu terkejut mendengar nya..karena ia tau heeseung sedang tidur tak mungkin dia mendengar apa yang dia katakan dari tadi.

"H-hyung"

"Tetap pakai jaket itu dan biar aku saja yang membeli makanan dan hotpack kau tunggu disini bersama jake dan tak ada kata penolakan" jelas heeseung kemudian bangun dari sofa.

Serasa tau apa yang ia akan bilang sunghoon seketika langsung diam karena tatapan maut yang heeseung berikan dan sungguh dia tak enak pada heeseung.

"Tapi hyung,,nanti hyung kedinginan" ucap sunghoon.

"Aku membawa mantel lebih, cuaca diluar sangat dingin kau akan sakit jika tak memakai jaket yang tebal, bajumu tipis jadi wajar kalo semalam kau begitu kedinginan jadi tetap disini hoonie kau akan sakit dan jika ikeu bangun dan bertanya kau dimana dan jika kami bilang kau sementara dirawat, pasti dia akan sedih"

"Jadi kau disini saja biar aku yang pergi,,kata uncle cheol tubuh mu begitu sensitive jadi stay disini saja, jika ada perkembangan tentang jake telfon aku" lanjut heeseung.

"Tapi aku tak memiliki id mu hyung" heeseung pun mengeluarkan ponsel nya dan memberikan nya pada sunghoon.

"Aku memiliki dua ponsel pakailah itu sementara ponsel mu juga rusak saat kejadian itu, apa kau lupa jika ponsel mu berada di tangan ikeu" seketika sunghoon terdiam dan benar ponsel nya di pegang jake  saat kejadian itu karena baterai jake sudah habis dan dia meminjam ponsel sunghoon untuk menelfon yeonjun.

"Password nya ulang tahun mu" setelah mengatakan itu heeseung langsung pergi dengan senyuman yang tak bisa di pungkiri.

Sunghoon terkejut saat heeseung mengatakan Password ponsel miliknya dengan tanggal ulang tahun nya, sungguh sunghoon malu dan telinganya mulai memerah.

Sunghoon dengan penasaran membuka ponsel heeseung dengan Password yang di bilang tadi,,dan benar ponsel itu terbuka setelah di masuki Password.

***

Sunghoon tak berada di kamar jake karena dia harus pergi ke ruangan hyori untuk mengganti cairan infus milik jake.

.

"Nghh..." suara rintihan keluar dari mulut kecil jake, akhirnya ada tanda-tanda jake akan sadar.

Dengan pelan mata lentik itu perlahan mulai terbuka, dan pandangan yang rabun kini mulai terlihat jelas dan jake bisa rasa bahwa kepala nya masih sangat sakit seluruh badannya.

Mr. Kim and This Is Bunny.      ( Taekook )  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang