Kecelakaan di pegunungan Alpen, membuat remaja bernama Elena diculik oleh Mafia Don yang memiliki ambisi besar padanya. Ditandai oleh Don Ruschel sejak pertama pertemuan tidak sepenuhnya menyenangkan. Hidup bersama bos besar mafia seperti dia seakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di lantai dasar mansion, ketiga remaja itu berada di salah satu ruangan. Ruang santai dengan meja bilyard yang menjadi barang paling menarik perhatian. Elena duduk di sofa, di sisi sofa ada kursi roda. Gadis itu menonton Joanne dan Troy asyik bermain bilyard. Mereka berdua juga ramai karena membicarakan banyak hal, gelak tawa dan kehebohan mereka bermain memenuhi ruangan. Percy ada di sana, berdiri agak menjauh dari mereka dan tampak mengawasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Troy melayangkan kepalan tangan ke atas. Meninju udara dengan semangat. "Wohoo! Masuk lagi! Aku memang raja bilyard!" katanya.
Joanne menyandarkan sisi dahinya ke stik bilyard. "Omong kosong, dewi fortuna sedang salah menembak sasaran." Ia mendengus.
Troy tertawa renyah. "Maksudmu ... sebenarnya dia ingin memberi keberuntungan padamu? That's damn bullshit!"
Joanne memutar bola mata dan pandangannya tertuju ke arah si kepala pengawal. "Hey, Percy! Daripada seperti patung di sana lebih baik bergabung bersama kami."
Percy menggeleng. "No, thank you."
"Apa kau tidak bosan? Apa kakimu tidak lelah?" Joanne tampak ingin tahu.
"Aku sudah terbiasa. Terimakasih perhatiannya," balas Percy dengan nada datar.
"Aku tidak perhatian padamu!" Joanne memalingkan wajah dan berbisik, "dasar si wajah kaku."
Troy menenggak minuman kaleng soda dan meletakannya di meja bilyard. Mengajak Joanne bermain lagi, namun Joanne meletakan stiknya dan menyandarkan bokongnya ke tepi meja bilyard. Ia melipat kedua tangannya di depan dada dan mengungkapkan suasana hatinya mendadak tidak bagus. Troy berdiri di tempat sembari memegang stik dalam posisi tegak. Memperhatikan Joanne cukup lama dan melirik Elena.
Elena mengangkat kedua alisnya dan berkata tanpa suara, "What? Aku tidak tahu harus apa."
"Kau sudah tahu kalau Bexxa berencana membuat pesta ulang tahun?" Joanne melirik Troy.
Troy tampak mencoba mengingat. "Oh ya? Aku belum dengar itu."
"Uff, gadis pick me itu sengaja pamer di depanku."
