Sebelumnya di Owned By A Don ...
Jarbidge, NV.
Rasa dingin yang amat menusuk membuat sekujur tubuhnya mengigil. Semakin tidak karuan rasanya ketika kepala terus berdenyut. Pria yang berdiri di dekatnya, memperhatikannya dengan ekspresi datar. Elena terlihat tidak berdaya. Menyedihkan sekali keadaannya. Membuat pria itu jadi mulai kasihan. Lalu melenggang pergi. Elena membuka matanya, pandangannya masih kabur, tapi tidak separah sebelumnya. Ia penasaran siapa orang yang telah menolongnya dipenghujung kematian?
Tidak lama, pria itu kembali. Ia meletakan tiga botol air mineral di depan Elena. Samar-samar Elena lihat pria itu berlutut di depannya.
"Aku cuma punya air minum. Kalau aku pergi untuk mencari pakaian untukmu, mereka bisa saja kembali ke sini. Saat tahu kau selamat, mereka akan menceburkanmu lagi ke danau itu. Atau menghabisimu dengan cara lain," gumamnya.
Elena memegang kepalanya dan meringis kesakitan. "A..pa kau ... su..dah me--memanggil polisi?" tanyanya dengan suara terbata-bata.
Pria itu menepis rambut basah yang menutupi sebagian wajah Elena. "Sorry, sweetheart. Aku tidak mau polisi terlibat."
Elena mengernyit, ia memejamkan mata beberapa kali. Mencoba membuat penglihatannya lebih baik. Akhirnya ia bisa lihat jelas wajah pria itu. Kelihatannya dia kurang lebih seusia Don Ruschel. Pria itu menyeringai.
"Aku menghubungi orang yang lebih baik dari polisi. Dia pasti ... dalam perjalanan. Tapi kau perlu menunggu cukup lama. Las Vegas sangat jauh dari sini. Ini tempat terpencil." Pria itu menyeringai. "Aku tidak tahu kau masih bisa hidup beberapa jam ke depan atau tidak. Mengingat ... kau sedang sakit. Tapi aku mau kau bertahan. Demi memperlancar urusan ini. Atau ... usahaku akan sia-sia."
Sungguh, Elena tidak mengerti. Apa maksud dari semua kata-katanya? Seolah dia melakukan ini karena tujuan tertentu. Itu pasti. Dia tidak mau polisi terlibat dan menyebut soal urusan yang entah apa isinya.
"Siapa .. yang kau hubungi?" tanya Elena.
"Ruschel," jawabnya.
"Kau ... kau kenal dia?"
"Dia terkenal."
"Dan kau. Who are you? Kenapa kau ... menolongku? Dan ... apa urusanmu dengan Ruschel?"
Pria itu menghela napas dan tersenyum. "Aku Vlad. Apa Ruschel pernah menyebut namaku?"
Di tengah rasa pusing. Elena mencoba mengingat-ingat. Tapi tidak ditemukan memori yang menyebut nama Vlad. Ruschel atau siapapun tidak pernah menyinggung nama itu. Vlad berdiri dan duduk di kursi. Dia masih memandangi Elena. Sementara gadis itu terlihat kebingungan.
"Jika aku jelaskan sesuatu, aku tidak yakin kau bisa menerimanya. Aku ragu kau akan percaya," gumam Vlad.
Elena menghela napas gusar. "Memangnya apa?"
"Apa kau sangat mempercayai Ruschel?"
"Ya."
Vlad tertawa. "Kalau begitu sudah pasti kau takkan percaya dengan apa yang akan aku katakan padamu."
"Memangnya apa? Kau mau bilang apa?" Elena mulai merasa jengkel.
Dia sedang merasa sangat buruk, ditambah puzzle yang Vlad berikan membuat kepalanya tambah sakit.
"Ruschel adalah penipu handal."
"A--apa?"
"Ya. Dia suka menjebak gadis-gadis polos sepertimu."
"Omong kosong! Atas dasar apa kau bisa menilai Ruschel seperti itu?"
"Karena aku tahu, Elena."
"Kau tahu namaku?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OWNED by a DON (Mafia Romance)
RomanceKecelakaan di pegunungan Alpen, membuat remaja bernama Elena diculik oleh Mafia Don yang memiliki ambisi besar padanya. Ditandai oleh Don Ruschel sejak pertama pertemuan tidak sepenuhnya menyenangkan. Hidup bersama bos besar mafia seperti dia seakan...