× PART 39 - Hot Sparks At School ×

792 193 24
                                    

Roda mobil sport itu melaju dengan mulus di jalanan beraspal. Don Ruschel fokus mengendalikan stir, sedangkan Elena yang berada di sisinya memandangi pemandangan dari balik kaca. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Ruschel menyusun rencana untuk mengembalikan Elena yang dulu, mendapatkan hati dan kepercayaannya lagi. Sementara Elena merasa tidak percaya suaminya yang mengantarnya ke sekolah. Sekali lagi, sekolah. Memang gila situasi ini.

Gadis mana yang berstatus sebagai istri yang masih bersekolah? Mungkin hanya dia saja yang melakukan hal gila ini. Apa daya, Ruschel dengan obsesifnya memaksa ikatan itu ada. Mungkin sekarang pernikahan mereka rahasia, tetapi apapun bisa terjadi. Bagaimana jika hubungan rahasia mereka terbongkar, apa kata orang-orang.

"Apa Vlad memberitahumu kemana dia pergi terakhir kali kalian bertemu?" Pertanyaan Ruschel membuat Elena lantas menoleh.

Elena tidak menduga Ruschel akan mengajukan pertanyaan itu.

Ruschel meliriknya. "I have to know. Sampai sekarang orang-orangku belum menemukannya."

"Kenapa kau mengejarnya?" tanya Elena. Kemudian dia terkejut untuk dirinya sendiri setelah menyadari kalau pertanyaannya barusan konyol.

Ruschel melihat ke depan dan tertawa kecil. Nadanya menyenangkan, namun berbahaya. "Pikirmu apa? Dia membawamu lari, mi amor. Aku takkan pernah melepasnya begitu saja meski kau sudah kembali padaku," ucapnya.

*(Spanish : cintaku)

Elena memalingkan wajah. "Aku tidak tahu."

Ruschel menoleh. Ekspresi skeptisnya membuat Elena jengkel dan menghela napas panjang.

"Aku tidak bohong, Ruschel. Dia tidak memberitahuku," katanya.

Pria itu kembali menghadap ke depan. Terlihat tenang. Namun aura dingin menlingkupinya sejak pembicaraan soal Vlad dimulai. Membuat Elena harus hati-hati bicara.

"Dia ... cuma bilang akan pergi dalam waktu lama. Katanya dia harus sembunyi karena kau menemukan keberadaanku dan pasti kau memburunya," papar Elena.

"Dia membawamu. Menyimpanmu serapat mungkin. Tapi saat dia dalam masalah, dia meninggalkanmu. Apa dia tidak berpikir aku juga memburumu?" Ruschel meliriknya dan kembali menatap ke depan. "Jika dia menginginkanmu, kenapa dia tidak menjagamu dengan baik? Keparat itu membiarkanmu untuk dimangsa. Dan aku benci itu meski yang memburumu waktu itu adalah aku."

"Apa maksudmu menginginkanku? Vlad hanya membantuku."

"Dari apa? Dariku?"

Elena diam.

"Aku yakin dia melakukan sesuatu sebelum kau memutuskan untuk jadikan dia sebagai tempat pelarianmu."

"Apa kau akan melakukan hal buruk padanya?"

"Menurutmu aku akan diam saja? Aku tidak bisa diam jika seseorang cari masalah serius denganku."

Mobil itu memasuki kawasan La Rovelberg. Elena meremas jari jemarinya sendiri. Napasnya agak memburu karena gugup dan takut yang saling bertabrakan. Mereka saling bungkam, sampai akhirnya mobil berhenti di tepi jalan dekat gedung.

Elena berkata, "Jangan sakiti dia."

Ruschel menggeram. "Don't fucking worry about him. Atau kau tidak akan pernah melihatnya hidup lagi."

"Dia menyelamatkanku dari maut!" Elena menaikkan sedikit oktafnya.

Ruschel langsung menatapnya. Dahinya mengerut, kebingungan. Elena menceritakan hari ketika Lucreia menenggelamkannya di danau. Vlad datang menariknya ke atas dan membuatnya kembali bernapas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 11 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OWNED by a DON (Mafia Romance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang