Chapter 14: Kekacauan

62 17 4
                                    

Di Istana..

"E-eh?.." (Lilysia)

"M-melamar?" (Zact)

Tampak seluruh keluarga Umbrella terkejut akan hal tersebut, kecuali Grisia..

"Benar! ... Kami berniat untuk melamar putrimu untuk pangeran pertama kami, Abel Ard Sovietta!" (Elrado)

Di saat yang bersamaan, pintu terbuka lebar dan sosok pria dengan rambut silver serta memakai pakaian dengan logo kerajaan memasuki ruangan tersebut.

"Hoho~ ... Mau dilihat berapa kali pun, Pangeran pertama memang sangat tampan, ya~" (Grisia)

"T-tunggu sebentar, Raja-" (Zact)

"Zact ... Secara terang-terangan aku akan menyampaikannya saat ini. Tampak diluar, kami memang mengusahakan semua ini terlihat seperti lamaran resmi. Tapi, aku ingin memberitahumu bahwa keinginan dari lamaran ini merupakan bagian dari perintah!" (Elrado)

"A-apa?" (Zact)

"....?!" (Lilysia)

Tampak semua yang ada di-ruangan tersebut hening seketika setelah sang raja memberikan tatapan tajam yang begitu mengintimidasi..

"Tidak, aneh sekali! ... Kenapa tiba-tiba ini menjadi sebuah lamaran?  Dan juga, ini merupakan perintah? ... Mohon maaf sebelumnya, saya tidak bisa menerima ini!" (Zact)

Seluruh pengawal yang ada di ruangan tersebut dengan cepat melesat ke-arah Zact dan mengacungkan pedang.

"Oi Sialan! ... Jaga sikapmu terhadap Raja!" (Pengawal kerajaan)

"Papa!!!" (Lilysia)

"Hentikan!" (Elrado)

Para prajurit pun kembali menyarungkan pedangnya, dan kembali ke-posisi masing-masing.

"Aku ingin kau mendengar alasan kenapa perintah ini bisa turun.." (Elrado)

Saat Raja menatap pangeran pertama Abel, ia langsung mengerti akan hal itu dan kemudian berjalan ke-arah Lilysia sambil mengeluarkan sesuatu dari tas yang telah disiapkan oleh prajuritnya..

"Mohon maaf Nona Lilysia ... Jika diperbolehkan, saya ingin anda meletakkan tangan anda dibola kristal ini.." (Abel)

Abel berdiri tepat berada disamping tempat duduknya Lilysia..

"E-eh? ... Ini?" (Lilysia)

Kristal tersebut tampak berkilau dengan memancarkan cahaya redup..

"Kristal sihir ... Kristal yang dapat melihat seberapa besar kekuatan sihir seseorang.." (Zact)

"Papa?" (Lilysia)

Zact kemudian menatap Lilysia kemudian mengangguk seolah-olah melakukan hal tersebut tidaklah berbahaya.

Melihat ayahnya yang menyetujui hal tersebut, ia pun kemudian meletakkan tangannya di-atas bola kristal tersebut..

"...?!" (Lilysia)

Semua yang ada di ruangan tersebut memperhatikan bola kristal itu untuk mengetahui seberapa besar kekuatan sihir Lilysia.

"..." (Abel)

Tak kunjung mendapat reaksi apapun dari bola kristal, sang Raja pun akhirnya berbicara..

"Bagaimana, Abel?" (Elrado)

Abel kemudian memastikan kembali hal itu dan..

"Ya, seperti yang dikatakan oleh para petinggi Religion Authority, Nona Lilysia tak memiliki Mana sedikitpun." (Abel)

"...?!" (Zact)

"...." (Elrado)

Seluruh keluarga Umbrella sekali lagi dibuat terkejut mendengar berbagai pernyataan yang dihasilkan oleh pertemuan ini..

Entitas 0 (Vol.1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang