Chapter 3: Dunia Baru

245 62 9
                                    

(Agh, apa yang terjadi?) (...)

Ia pun mencoba membuka matanya..

(Hujan!?..) (...)

Terlihat langit yang mendung serta rintihan hujan yang tak terlalu lebat.

"Ya ampun!?" (...)

"...?!" (...)


Tiba-tiba ia melihat sosok Gadis berpakaian Maid terkejut saat melihat dirinya..

(Apa malaikat maut selalu berpakaian seperti ini? Dan lagi ia terkejut?) (...)

"Selalu seperti ini! ... Mereka meninggalkan bayi tanpa berhadapan terlebih dahulu denganku ... dan apa-apaan ini?! Mereka bahkan membiarkannya kedinginan diluar.." (Gadis Maid)

(... Bayi!?) (...)

Lalu Gadis tersebut mendekatinya dengan wajah lirih dan mencoba merangkulnya..

(E-ehh, apa yang terjadi!? Aku benar-benar tidak paham dengan situasinya ... Dan apa-apaan ini!? Dia menggendong laki-laki berumur 16 tahun!? Apa dia ini benar-benar seorang Gadis?)

"Mulai sekarang kita adalah keluarga, namaku Lilysia ... Salam kenal ya, bayi kecil!" (Lilysia)

(E-ehhhhhhhh!!!) (...)

"Jangan menangis sayang, semuanya baik-baik saja~" (Lilysia)

"Jangan menangis sayang, semuanya baik-baik saja~" (Lilysia)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Baik-baik saja dengkulmu! ... Aku benar-benar tidak paham situasinya, dan kenapa sulit sekali untuk bicara? ... Oikkk!!! Siapapun tolong jelaskan situasi ini!) (...)

{Dalam kondisi saat ini, Anda tidak bisa berbicara seperti biasanya ... Lidah Anda belum terlatih untuk melakukan hal itu} (?)

Tiba-tiba ia mendengar sebuah suara berbicara dari dalam kepalanya....

(... Huh!? Suara apa itu? Apa jangan-jangan karena terlalu panik aku mulai berimajinasi?) (...)

{Tidak! Sangat mustahil bagi anda untuk terkena pengendali pikiran. Anda memiliki resistensi untuk hal tersebut} (?)

(Baik~ sepertinya karena terlalu panik aku mulai berimajinasi) (...)

Ia pun mengabaikan hal tersebut dan mencoba mencerna kembali tentang situasi yang ia alami saat ini..

(Tenang, aku harus berfikir dengan kepala dingin ... Pertama-tama aku harus memastikan informasi yang ada disekitar, dan mengambil kesimpulan!) (...)

Gadis tersebut membawanya masuk kedalam rumah yang didalamnya terdapat anak-anak balita yang sedang bermain..

(Ahh, sepetinya aku mulai paham tentang situasi ini) (...)

Entitas 0 (Vol.1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang