iklas

480 18 0
                                    

Happy reading








Saat Bright dan Win sampai di pantai kembali ia sudah tidak melihat lagi di mana keberadaaan anak kesayangan nya itu.

Win langsung terduduk lemas melihat anak semata wayangnya tidak ada di tempat itu.

"Win kita cari dulu ya mungkin Aska main di sekitaran sini," Bright yang berusaha menenangkan Win.

"Gak bisa phi Aska anak aku, aku gak bisa biarin dia kenapa Napa"

"Win Aska juga anak aku kita cari bareng bareng ya kamu tenang dulu"

Win merasa sangat menyesal atas kelalaiannya meninggalkan Aska seorang diri.

Win juga tak henti henti menyalahkan diri nya sendiri dari tadi.

"Aska maafin Buna ya nak Buna salah Buna gak bisa jagain Aska, Buna lalai seharusnya Buna nungguin Aska main saja biar tadi Dady aja ya nak yang urusin malah kerjaan nya buna ceroboh Buna gak guna Buna salah nak Buna salah. Buna gak bisa jagain Aska ya nak Buna udah ninggalin Aska sendirian Buna salah nak maafin Buna ya sayang," Win yang masih saja terus menangis.

"Sayang Aska akan baik baik aja ya, kamu itu udah yang terbaik kamu jangan salahin diri kamu sendiri ya," Bright yang masih berusaha menenangkan Win padahal dirinya sendiri juga sudah sangat khawatir dengan keadaan Aska.

Akhirnya Bright lebih memilih membawa pulang Win dan membiarkan Win untuk beristirahat saja dan biar Bright yang mencari Aska sendiri.

"Win sayang kamu di rumah aja dulu ya sayang, ada bunda yang nemenin kamu ya"

"Phi pergi cari Aska dulu oke," Bright berpamitan dan mengecup kening Win.

Win hanya menatap Bright dengan tatapan kosong dan hanya mengangguk pelan saja yang menandakan iya.

Bright mencari Aska seorang diri, ia juga menelusuri CCTV sekitar untuk mencari di mana Aska pergi.

Dari sekian banyak CCTV hanya ada 3 yang menampakan Aska.

Dari mulai Aska di ajak main Jack dan Aska di bawa pergi oleh Jack.

Tapi dimana pun itu Bright mencari petunjuk Bright juga tak kunjung menemukan nya.

Bright pulang tanpa hasil, itu membuat Win sangat hancur.

"Phi kenapa phi gak coba cari Aska lagi phi kasian Aska pasti ketakutan"

"Sayang phi udah cari kemana mana tapi gak ketemu sayang anak nya, besok phi bangun pagi dan langsung nyari Aska lagi sekalian lapor ke kantor polisi ya sayang"

"Phi tapi"

"Ssttt, Aska akan baik baik aja kamu tenang aja"

Win yang mendengar Bright sedikit tidak puas dengan pencarian Bright.

Dan lebih lagi Bright yang belum menemukan bukti yang kuat di mana dan siapa yang membawa Aksa pergi.

"Phi sengaja ya gak mau bantu nyariin Aska lagi phi sengaja, apa cuma gara gara Aska bukan anak kandung phi phi gak mau nyari lagi. Phi aku tau Aksa bukan anak kandung phi tapi tolong phi carinn Aska phi, Aska pasti takut sendiri phi gak boleh egois phi"

Bright pun sangat kesal dengan Win Win selalu saja jika sedih membicarakan kemungkinan yang tidak akan terjadi dan menuduh Bright yang tidak tidak .

"Win phi udah sabar ya phi udah anggap Aska sebagai anak kandung phi phi juga udah usaha buat nyariin Aska phi udah usahain yang terbaik buat Aska tapi memang phi belum nemuin titik terang nya Win"

Bright yang takut jika emosi nya akan membawanya lebih jauh dan akan melukai hati Win pun akhirnya memutuskan untuk pergi dan tidur di kamar tamu.

Pada saat Bright ingin memejamkan mata tiba tiba Bright mendapatkan pesan dari orang yang tidak di kenal.

+62*******

Jika mau anak mu selamat serahkan
Istrimu pada ku.

Temui aku di JL..... Besok jam7 pagi

posesif my husband [BW].   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang