25

495 20 6
                                    

Happy reading












"Win," itu adalah kata pertama yang di keluarkan Bright saat sadar.

Win yang sedang fokus dengan hp nya itupun langsung melihat kondisi sang suami.

"P'bai udah sadar," Win seketika menangis terharu dan langsung memeluk Bright.

"Win, Aska udah ketemu kan berarti kamu udah gak marah lagi sama aku kan," dengan suara yang terbata bata Bright masih saja mengingat kejadian sebelum ia koma.

"Phi maafin Win phi, Win udah marah marah sama phi," seketika Win menangis kencang merasa bersalah dengan sang suami.

Bright merasa sangat gemas atas kelakuan sang istri nya itu tetapi ia juga sedikit kasian.

" Hei cantik It's okay," Bright menenangkan Win yang nangis.

"Cantik udah dong nangisnya gak malu sama anak nya, udah gede masa nangis sih."

Win pun berinisiatif untuk menelfon bunda nya untuk membawa Aska ke rumah sakit agar bisa melihat ayahnya yang sudah sadar.

"Aska mana sayang?," tanya Bright.

"Aska di bunda phi."

BUNDA CALL

"Bun Aska bawa kesini Bun p'bai udah sadar Bun."

"Alhamdulillah, nanti ya kalo ayah udah pulang kita kesana."








"Phi sekarang istirahat dulu ya aku cariin makan dulu ya."

"Hmm."




Win pun keluar untuk mencarikan sarapan untuk suami tercinta nya itu.

Saat di luar ia sempat melihat Jack, mungkin Jack mencari dirinya tetapi ia tidak menghiraukan.

Win pun akhirnya terhenti di salah satu pedagang bubur ayam.

"Mang 2 ya," Win memesan 2 porsi bubur untuk Bright dan ia sendiri.

"Siap."


Sekitar 10 menit Win menunggu akhirnya ia mendapatkan pesanan nya.

"Berapa bang?," tanya Win ke pedagang itu.

"30 aja."

Selesai membayar Win tak langsung kembali ke rumah sakit, sebelumnya ia ingin mencari es atau apa yang segar segar.

Tetapi itu tidak jadi karena ia melihat Jack yang berkeliaran seperti sedang mencari seseorang, Win tau pasti orang yang Jack cari adalah dirinya.

Win bergegas kembali dan mempercepat jalannya ia ingin cepat cepat kembali ke rumah  sakit dan ia berharap Jack tidak melihat nya.

"Mau kemana?."

Win terkejut dan langsung menengok ke belakang benar dugaan nya Jack berhasil menemukan nya.

"Lepas!!," berontak Win saat tangan nya di cengkram Jack.

"Mau kemana," Jack membentak Win karena ia terus memberontak ke Jack.

"P'bai tolong," Win menangis dan meminta pertolongan ke Bright walaupun ia tahu Bright tidak akan bisa menolong nya.

"Kemana pahlawan kesiangan mu itu? Sakit ya, sekarang dia gak bisa ngelindungin lo mending lo nikah aja sama gue dan kita akan jadi keluarga bahagia. Aska pasti juga kangen sama ayah kandung nya."

"Aaa lepasss," Win memberontak dengan seluruh tenaga nya.

"Ayo menikahlah dengan ku Win agar anak kita mempunyai keluarga Cemara, Aksa Opas Alexander bukan Opas Vachirawit Chivaree."

"Gak akan selamanya nama Aska tetep Opas Vachirawit Chivaree bukan Opas Alexander," Win sangat kesal mendengar nama anak nya di ganti marga oleh orang yang ia sangat benci.

"Apa kamu masih gak mau ngakuin kalo itu anak kamu sama aku bukan sama Bright," bisik Jack ke telinga Win.

"Gw gak akan lepasin lo sebelum lo mau nikah sama gw."

"Lepasin phi gw apa lo mati di sini," Pawat mencengkram tangan Jack yang juga mencengkram tangan Win.

Seketika Jack melepaskan cengkraman nya.

"Nanon bawa P'Win masuk mobil dulu ya," dan itu di angguki oleh Nanon.

"Jangan sekali kali lo ganggu phi gw lagi apa lo mati tangan gw," Pawat langsung menghajar Jack habis habisan sampe Jack terkapar tak berdaya di tengah jalan.

Pawat hanya meninggalkan Jack yang lemas begitu saja.





P'bai❤️

Sayang kok lama sih.

Kamu kemana.

Aku nungguin dari tadi lo.





Banyak pesan dari Bright yang tidak di baca oleh Win.

Win masih sedikit ketakutan di dalam mobil Nanon hanya bisa menenangkan Win dan memeluk Win dengan erat.



Sori telat up🙏😔

posesif my husband [BW].   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang