Happy reading
"Dady ayo turun cepat kita udah laper nih," teriak Aska.
"Iya bentar"
Bright yang masih bersiap siap di kamar pun langsung turun ke meja makan.
Di sisi lain Win dan Aksa sudah menunggu di meja makan.
"Bun, Dady lama ih," resah Aksa yang sudah lelah menunggu.
"Sabar ya sayang Dady bentar lagi turun kok."
Mereka pun sarapan bersama. Setelah sarapan selesai mereka pun berangkat ke pantai.
Sesampainya di pantai mereka pun main bersama.
Menurut mereka pantai adalah tempat yang sangat istimewa.
Aska pun sangat bahagia saat bermain di pantai.
"Dady Dady ayo kejar Aska Dady," teriak Aska sambil terus berlari di ikuti Bright di belakangnya.
Bright mengejar anak kesayangannya itu dengan senyum yang sangat lebar.
"Aska sini dulu sayang Buna mau bicara," panggil Win ke Aska.
Aska pun menghampiri Buna nya yang sudah menunggu nya.
"Iya Bun?."
"Aska Buna sama dady mau kesana sebentar ya kamu di sini aja oke, tunggu Buna sama dady Dateng ya."
"Siap Bun."
"Pintar ank Buna."
Akhirnya Win dan Bright meninggalkan Aska sendiri di tepi pantai karena ada urusan.
Tak lama mereka meninggalkan Aska, Aska pun di hampiri seorang pria bertubuh besar dan gagah.
Pria itu pun mengajak Aska pergi bersama nya.
"Aska kamu bosen ya orang tua kamu lagi pergi ya"
"Iya om Dady sama buna lama"
"Kamu mau main sama papa gak?," tanya pemuda itu
"Om, Aska gak boleh panggil papa ke orang asing tapi kalo om mau nemenin Aska main boleh"
Mereka pun bermain pasir bersama tak perlu waktu lama pria itupun mengajak Aska untuk pergi dari tempat itu dan mengajak nya ke tempat yang lebih bagus.
Aska yang masih kecil itupun percaya dan mengikuti pria itu tanpa tau dia siapa.
"Om kita mau ke mana?," tanya Aska yang mulai merasa asing dengan tempat itu.
Aska di bawa di sebuah gudang yang cukup besar dan gelap.
"Kita main di sini aj ya"
"Om nanti Buna nyariin aku om, aku mau pulang," rengek Aska
"Aska kamu itu anak om Aska jadi kamu sekarang manggil om papa ya sayang"
Aska pun sedikit bingung tentang apa yang di katakan oleh pria itu.
"Aaaaaa mau Dady, Dady tolong dad tolong Aska Dady"
Aska terus terusan merengek dan memanggil dady nya itu.
Pria itu pun mulai merasa terganggu dan membentak Aska.
"Aska, Bright itu bukan Dady mu aku lah orang tua kandung mu."
Ya pria itu adalah jack, saat Jack keluar dari penjara ia tau bahwa anak nya sudah besar dan Bright dan Win juga sudah menikah.
Tetapi rasa cinta Jack ke Win masih terus ada apalagi sekarang anak kandung nya juga bersama Win.
Aska akan di jadikan senjata untuk ia mendapatkan Win.
"Dady Aska mau Dady"
"Dadyyyyy tolong Aska Dady," Aska tetap terus berteriak dan merengek menginginkan Dady nya.
Jack yang memang tidak suka berisik itupun mengambil lakban dan tali untuk mengikat Aska ke kursi dan melakban mulutnya.
Up dikit dulu ya nanti kalo rame lanjut
Bantu fote ya phi, makasi🙏🙏😁😁
Semoga gak bosen ya sama alurnya