24

353 19 2
                                    

Happy reading





"Sayang bangun nak," bangun Win ke Aska.

"Bun Dady kapan bangun nya Bun Aska udah kangen banget main sama dady?," tanya Aska yang masih polos itu.

"Buna juga belum tau kapan sayang."

Akhirnya Win memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

"Aska mandi yuk sayang nanti buna anter Aska ke sekolah ya sayang."

"Bun Aska mau di sini aja Bun Aska mau nungguin Dady," mohon Aksa ke buna nya.

"Aska nanti kita ke sekolah biar angkel Pawat sama aunty Nanon yang jaga Dady ya sayang," bujuk Win ke Aska.

"Emm."


Setelah Win selesai memandikan Aska Win pun menyuapi sang anak setelah selesai mandi dan makan mereka pun bergegas berangkat ke sekolah.

"Wat titip p'bai dulu ya," titip Win ke Pawat.

"Phi apa gak sebaiknya aku sama Nanon ya anter Aska biar phi yang jaga P'Bright aja?."

"Gak usah Wat udah tolong jagain p'bai ya."










Win pun bergegas menuju ke sekolah karena takut Aska terlambat.

Hari ini kelakuan Aska cukup aneh ia tidak mau di tinggal Win, Aska menta untuk Win menemaninya selama belajar di sekolah.

"Buna Aska gak mau sendiri," mohon Aska.

"Sayang kan ada teman sama Miss juga Aska gak sendiri."

"Tetep Bun Aksa tetep mau sama buna."


Pada akhirnya ia pun menuruti permintaan sang putra dengan menungguinya selama belajar di sekolah.



Pawat


Wat tolong jagain p'bai dulu ya.

Aska lumayan manja hari ini dia gak mau
Di tinggal minta di tungguin.

Aku sekarang masih nungguin Aska mungkin
Nanti jam 1 baru pulang.

Ya phi.

Aku suruh Nanon ke sana ya buat nemenin phi.

Aku khawatir kali phi sendiri.

Gak usah Wat kasian Nanon udah kamu
Jagain p'bai aja aku udah bersyukur banget.

Makasi ya












Di rumah sakit.

"Pawat Nanon bosen Wat," Nanon memajukan bibirnya menandakan bahwa ia sedang bosan.

"Nanon mau apa sayang apa Pawat telfon Buna biar Buna nemenin kamu ngemol?," tanya Pawat.

"Pawat phi kamu aja masih sakit masak aku ngemall itu gak sopan dong sayang."

"Terus kamu mau apa sayang?," tanya Pawat karena ia tidak tau apa yang di inginkan oleh Nanon.

"Pinjem hp boleh?."

"Nih," Pawat memberikan hp nya ke Nanon.

Akhirnya Nanon pun memainkan hp Pawat untuk mengurangi rasa bosan nya.

Saat Pawat sedang mencari informasi terkait siapa yang melukai Nanon tiba tiba Bright kejang yang membuat mereka panik bukan main.

"Dokter dokter," Pawat berteriak dengan keras ke dokter yang ada.

"Bapak bisa tunggu di luar biar kami bisa menangani pasien."


Pawat dan Nanon pun langsung keluar dan menunggu dokter menangani Bright.


Saat sedang menunggu tiba tiba Win datang Win bingung kenapa mereka ada di luar.

"Kenapa kalian berdua malah di luar ayo masuk."

"P'Bright kondisi nya menurun phi bahkan tadi sempet kejang juga," Pawat menjelaskan ke Win.















Up dikit dulu ya soalnya masih UTS

Makasi

posesif my husband [BW].   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang