e

220 20 1
                                    

Beberapa tahun kemudian, usia jean sudah menginjak 3 tahun, dia tumbuh menjadi bocah gembul, putih, bulat, cerdas dan sangat mengemaskan. Dirinya sering ikut ayahnya ke kantor, dia senang berada dikantor, dia tidak menyukai rumah sakit tempat nenek dan mommy nya, bau obat.

Seperti saat ini, jean sedang melihat ayahnya mengerjakan beberapa berkas, dirinya sok sok an ikut juga pegang pulpen dan kertas, mencoret hal yg tidak jelas, tapi di situ ada huruf A sampai E, ada juga 1 sampai 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti saat ini, jean sedang melihat ayahnya mengerjakan beberapa berkas, dirinya sok sok an ikut juga pegang pulpen dan kertas, mencoret hal yg tidak jelas, tapi di situ ada huruf A sampai E, ada juga 1 sampai 3. Jungkook sangat terhibur, menuju siang, jean akan di jemput oleh neneknya, nenek baekhyun.

Jean itu aktif tapi aktif ya bermanfaat dan nakal nya hanya sebatas nakal yang bisa di toleri, dia seperti jungkook waktu kecil, itu kata sehun. Kalau taehyung waktu kecil bikin chanyeol deg deg kan setiap saat, saking nakal nya, itu kata chanyeol, taehyung juga genit, dia suka menyukai banyak laki laki yg menurutnya tampan pas kecil, taehyung malu sendiri kalau ingat itu.

Jam 7 malam di mansion, jean sedang menangis karna dilarang mommy nya makan es krim, taehyung udah biasa ngadapin jean yang kayak gitu, tapi si bapak jeon paling nggk tega sama anak.

" udah nangis nya, kita ambil es krim tapi satu aja ya " bujuk jungkook.

" humm ya hiks...hiks..." isak nya masih terdengar.

" udah je, nggak usah nangis lagi ya sayang ya, mommy itu sayang sama je, maka kayak gitu " jungkook mengendong jean ke dapur.

Sedangkan taehyung, dia lagi mempelajari sesuatu di laptop, tentang anatomi bagian otak manusia. Dirinya sendirian di kamar habis berdebat dengan jean. Taehyung agak kesal kadang, makin hari jean makin nunjukin otak kritis nya itu, dia sama jungkook kadang kalah lawan jean seorang.

" sayang " panggil jungkook.

" hmm " taehyung menatap jungkook yang mengendong jean yang sudah terlelap.

Taehyung mengambil alih jean, mengendongnya, menyeka keringat di kening jean. Jungkook menyalakan pendingin ruangan, takutnya jean kepanasan.

" sayang tidur gih " ujar jungkook.

" iya kamu juga daddy " ujar taehyung.

Tapi karna sama sama belum ngantuk dan besok sabtu, nggak kerja, keduanya milih nonton film di kamar aja, dengan volume sedang, takut jean kebangun.

" eubghhh mom, anas " keluh jean dalam tidurnya.

" suttt....bobo je " taehyung menepuk pantat jean, " dad, rendahin ac nya lagi " ujar taehyung.

" iya, kamu pakai selimut sayang, takut terlalu dingin nanti " jungkook menarik selimut untuk taehyung, menurunkan ac lalu memeluk taehyung dari belakang.

" besok, jean mau di bawa mama sama bunda " ujar jungkook.

" iya, ada ayah bilang tadi, mereka mau ngajak je ke taman bermain, perlengkapan je udah aku siapin " ujar taehyung.

The Card (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang